Viral #kaburajadulu, Menteri P2MI: WNI Harus Tingkatkan Keterampilan

- Menteri P2MI anggap positif tren #kaburajadulu di media sosial, menariknya peluang kerja di luar negeri.
- Keterampilan pekerja migran akan mendapat sambutan hangat negara pemberi kerja, Menteri Karding berjanji membantu meningkatkan kompetensi.
- Banyak netizen menyarankan ikut bekerja di luar negeri karena upah tinggi dan kualitas hidup lebih baik, tagar #kaburajadulu muncul dari kekecewaan anak muda terhadap kondisi sosial ekonomi di Tanah Air.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menganggap positif hebohnya tren #kaburajadulu di media sosial. Tren ini memperbincangkan menariknya peluang kerja di luar negeri.
Ia mengatakan, masyarakat yang memiliki keinginan #kaburajadulu harus terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya. Menurut Menteri Karding, penguasaan pekerja migran terhadap keterampilan akan mendapat sambutan hangat negara pemberi kerja.
Jangan sampai, kata dia, yang sudah berangkat ke luar negeri menjadi sia-sia karena kompetensi yang tidak memadai. “Kami melihat ada satu hal yang bisa kita isi di sana, yaitu anda boleh kabur, tapi anda bekerja saja di luar negeri, daripada kaburnya percuma sia-sia,” kata Menteri Karding usai Rapat Kerja Bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), dilansir dari keterangan tertulis yang dikutip IDN Times, Jumat (14/2/2025).
1. Pemerintah hadir bantu masyarakat meningkatkan kompentensi

Menteri Karding berjanji KemenP2MI hadir untuk membantu masyarakat meningkatkan kompetensi agar keinginan bekerja di luar negeri tercapai. “Kita tingkatkan kapasitas mereka, kita tempatkan mereka bekerja, dapat untung yaitu pekerjaan, dapat gaji, bisa bantu keluarga dan negara,” ujarnya.
Menteri Karding mengatakan mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi yang mumpuni akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri sesuai kemampuan. “Yang penting pelatihan saja, tinggal mau kerja apa, kita tempatkan di tempat-tempat bekerja itu,” ucap Menteri Karding.
2. #kaburajadulu viral di media sosial
Sebelumnya, tagar #kaburajadulu menggema di media sosial. Banyak masyarakat yang sudah bekerja di luar negeri, menyarankan netizen untuk ikut jalan mereka bekerja di luar negeri juga.
Tren tersebut menggema lantaran banyak pihak yang mengungkapkan keuntungan bekerja di luar negeri yaitu mendapatkan upah yang tinggi dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
3. Ungkapan kekecewaan anak muda pada kebijakan pemerintah
Lebih dari sekadar ungkapan, kalimat itu mewakili gelombang kekecewaan dan keresahan anak muda terhadap kondisi sosial ekonomi di Tanah Air belakangan ini. Munculnya tagar #kaburajadulu bukan tanpa sebab, ia merupakan manifestasi dari frustrasi yang mendalam atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Anak muda Indonesia frustasi terhadap minimnya akses pendidikan berkualitas, layanan kesehatan memadai, serta kesempatan kerja yang layak. Menurut mereka, mahalnya biaya pendidikan dan minimnya lapangan kerja yang sesuai dengan kualifikasi, membuat mereka mempertimbangkan mencari peluang di luar negeri.