Wamenlu: Indonesia Ingin Kembangkan Ekonomi Indo Pasifik

Jakarta, IDN Times - Forum ASEAN Indo-Pasifik atau ASEAN Indo-Pacific Forum akan digelar bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43 pada 5-6 September 2023 di bawah keketuaan Indonesia di ASEAN.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, mengatakan, forum ini digelar untuk memajukan dan mengembangkan kerja sama ekonomi antarnegara di kawasan Indo Pasifik.
“ASEAN Indo Pacific Forum ini merupakan implementasi konkret dari pandangan ASEAN soal Indo Pasifik yang bertujuan membangun Indo Pasifik sebagai kawasan yang inklusif dan kolaboratif lewat kerja sama,” kata Pahala, dalam jumpa pers daring, Jumat (18/8/2023).
1. Bakal bahas sejumlah isu penting tentang ekonomi

Pahala menjabarkan, forum ASEAN Indo Pasifik akan memfokuskan diskusi di sejumlah isu penting ASEAN. Antara lain infrastruktur hijau, rantai pasok global, pembiayaan berkelanjutan, digitalisasi, serta pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Lewat pembahasan beberapa bidang kerja sama itu, ASEAN ingin mengedepankan agenda konkret yang bisa benar-benar memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat di kawasan sesuai dengan prinsip piagam ASEAN,” ujar Pahala.
2. Kawasan Indo Pasifik memberikan kontribusi besar ke pertumbuhan ekonomi dunia

Selain itu, Pahala juga berharap, manfaat forum ini bisa dirasakan oleh masyarakat ASEAN dan Indo Pasifik. Kawasan Indo Pasifik menyumbang kontribusi besar sekitar 65 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
“Kita juga ingin menekankan bahwa kawasan Indo Pasifik bukan hanya dipandang dari perspekstif keamanan tapi juga soal ekonomi,” tuturnya.
3. Melibatkan pihak swasta dan BUMN

Indonesia sedianya juga akan melibatkan sejumlah pihak seperti swasta dan BUMN dalam forum tersebut. Rencananya, forum ASEAN Indo Pasifik ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo.
Sejumlah pembicara yang akan hadir antara lain Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid; Wakil Menteri BUMN, Rosan Roslani; CEO Pertamina, Nicke Widyawati; CEO PLN, Darmawan Prasodjo; dan masih banyak lagi.