Zelenskyy: Ukraina Menang Perang jika Berhasil Rebut Kembali Krimea

Jakarta, IDN Times – Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa kemenangan hanya dapat dicapai jika Rusia sepenuhnya keluar dari Ukraina. Adapun kemenangan yang dimaksud adalah memulihkan stabilitas di seluruh Ukraina, termasuk mendapatkan kembali Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014.
“Kita harus mencapai de-okupasi penuh dari seluruh wilayah kita,” kata Zelenskyy pada Rabu (8/6/2022), dikutip dari Euronews.
Terkait prospek perdamaian, Zelenskyy menilai bahwa tidak ada prasyarat atau kesepakatan dengan Rusia yang dapat mengakhiri perang.
1. Ukraina tidak akan melepaskan Severodonetsk

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, menjelaskan bahwa pertempuran sengit masih terjadi di Donbass. Dia menegaskan bahwa pasukan pemerintah tidak akan menyerahkan Severodonetsk kepada Rusia.
"Pertempuran sengit sedang terjadi di Severodonetsk, para pembela kami berjuang untuk setiap inci kota," katanya, dilansir Reuters.
Baik Rusia dan Ukraina telah membuat klaim tentang situasi di lapangan di kota timur yang strategis ini. Haidai menepis klaim bahwa Rusia mengendalikan jalan Lysychansk-Bakhmut, kendati dia mengakui bahwa jalanan itu sempat diserang.
"Kami tidak menggunakan jalan ini, itu terlalu berbahaya," katanya.
2. Ukraina akan luncurkan 'Buku Algojo'

Selasa lalu, Presiden Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina akan meluncurkan ‘Buku Algojo’, sebagai instrumen untuk mengumpulkan bukti dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.
Jaksa Ukraina mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan lebih dari 12 ribu dugaan kejahatan perang, yang melibatkan lebih dari 600 tersangka sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.
Rusia telah berulang kali membantah bahwa pasukannya melakukan kejahatan perang di Ukraina.
"Sebuah publikasi khusus akan diluncurkan, The Book of Executioners, sebuah sistem informasi untuk mengumpulkan konfirmasi data tentang penjahat perang, penjahat dari tentara Rusia," kata Zelenskyy, seraya menginformasikan bahwa buku itu akan dirilis pekan depan.
3. Diharapkan bisa menyeret pasukan Rusia ke meja hijau

Zelenskyy yakin buku tersebut akan menjadi elemen penting untuk menyeret pasukan Rusia ke meja hijau. Dalam berbagai kesempatan, otoritas Ukraina menyebut bahwa pasukan Rusia telah melakukan pembunuhan, pemerkosaan, hingga penjarahan.
"Ini adalah fakta nyata tentang individu yang bersalah atas kejahatan kejam yang nyata terhadap Ukraina," kata Zelenskyy.
Keterangan Zelenskyy merujuk pada kejadian di Bucha, pinggiran kota Kiev, yang mana penyelidik Ukraina menemukan apa yang mereka katakan sebagai bukti eksekusi massal.