[OPINI] Mengapa Berkencan Bisa Menjadi Hal yang Sulit Dilakukan?

Bahkan aplikasi kencan tidak sepenuhnya membantu

Seiring bertambahnya usia menjadi dewasa, manusia memiliki kencenderungan untuk mencari pasangan hidup. Namun, tidak semua orang bisa langsung berhasil menjalankan aksi melakukan pencarian cinta sejati. Faktanya, ada banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang kesulitan melakukan tahap berkencan.

Sementara itu, kecanggihan teknologi, salah satunya kemunculan aplikasi kencan tidak menjamin seseorang berhasil menemukan pasangan yang tepat. Justru, jika tidak digunakan secara bijak bisa memperumit aspek lainnya.

Orang-orang, terutama perempuan lebih mengkhawatirkan keselamatannya. Maraknya fitur kencan online menambah kekhawatiran baru. Selain itu, media sosial menyuguhkan ilusi visibilitas ke dalam hubungan orang lain dengan cara yang belum pernah diakses sebelumnya.

Kemunculan aplikasi kencan dan media sosial yang menghubungkan banyak orang (baik yang dikenal maupun tidak, baik yang dari satu daerah maupun berbeda daerah) membuat orang-orang lebih selektif dalam menjatuhkan pilihan. Alhasil, proses memulai pendekatan sampai berkencan saat ini menjadi lebih sulit dibandingkan dengan dekade lampau.

Persepsi pribadi tentang berkencan terkadang juga menjadi hambatan tersendiri. Banyak orang berharap bahwa individu yang diajak berkencan akan menjadi last stop untuk kemudian menikah dan menua bersama. Padahal untuk menyatukan dua manusia dengan latar belakang yang berbeda tidak hanya membutuhkan tahap berkencan saja.

Selanjutnya perihal normalitas dalam masyarakat yang nampaknya turut andil dalam keberlangsungan proses berkencan itu sendiri. Ini berkaitan dengan peran gender yang seolah-olah menempatkan perempuan sebagai pihak yang "dipilih dan membutuhkan" laki-laki. Sementara pihak laki-laki harus memiliki tendensi dan dominasi untuk "memberikan" apa yang diperlukan perempuan.

Bagi masyarakat modern, hal tersebut tidak bisa diterima mentah-mentah menimbang unsur patriarki dan konsenvartif masih lekat. Situasi demikian dapat menciptakan ketegangan dalam tahap berkencan terlebih jika dua orang tersebut memiliki pandangan yang berbeda terhadap norma tradisional.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan ketika berkencan menjadi sesuatu yang sulit dilakukan?

Faktanya tahap berkencan bisa menjadi fase pencarian pasangan yang memang sulit dilakukan. Akan tetapi, jangan merasa putus asa. Banyak orang merasa sangat tidak nyaman dengan ketidakpastian sehingga mereka terburu-buru menjalin hubungan.

Ada baiknya untuk tidak bertindak eksklusif secara default. Cobalah untuk tetap berpijak pada fakta dan prioritaskan rasionalitas sebelum melangkah ke tahap yang lebih serius. Seseorang bisa menerapkan strategi variasi mulai dari pergantian pemilihan tempat berkencan, topik obrolan, kegiatan, dan sebagainya.

Berkencan bisa menjadi kegiatan yang membutuhkan banyak effort. Terlepas dari kesan positif yang ingin didapatkan dari pasangan, menjadi diri sendiri adalah kuncinya. Ketimbang bersusah payah berpura-pura, sebaiknya tunjukan kepada pasangan sisi "apa-adanya". Pasangan yang terbaik tentu akan saling menerima dan mendukung untuk kebaikan bersama.

Baca Juga: [OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya