Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmu

Bisa meningkatkan daya tahan tubuh, lho!

Sudah sejak lama diyakini bahwa tertawa bisa menjadi obat berbagai penyakit. Hanya saja, ketika beranjak dewasa, berbagai ujian hidup membuat kita lebih jarang tertawa. Padahal, tertawa disebut-sebut dapat mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan, lho.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Hospital Medicine, anak-anak bisa tertawa hingga 400 kali dalam sehari, sedangkan orang dewasa hanya 15 kali saja dalam sehari. Bedanya drastis banget!

Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu contoh kecilnya adalah lebih seringlah tertawa. Karena, berdasarkan fakta ilmiah, ekspresi ini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Apa saja?

1. Menurunkan tekanan darah 

Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmupexels.com/@ngqah83

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu efek berbahaya akibat stres. Diketahui, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Karena itu, sangat penting menurunkan tingkat stres untuk mengurangi kemungkinan berbagai penyakit. Di antaranya adalah dengan sering-sering tertawa.

Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Research in Medical and Dental Science tahun 2017 mempelajari efek terapi humor terhadap tekanan darah pada pasien penyakit ginjal yang melakukan hemodialisis. Hasilnya, terapi humor terbukti secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah.

Melansir Mental Floss, studi lain tahun 2011 dilaporkan dalam sesi ilmiah American Heart Association. Hasilnya, penurunan tekanan darah dari terapi tertawa menunjukkan angka lebih baik (7 mmHg) dibanding partisipan yang melakukan terapi musik (6 mmHg).

2. Tertawa bisa mengurangi kecemasan dan emosi negatif lain 

Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmupexels.com/@ketut-subiyanto

Penelitian lain yang mengungkap efek tertawa dilaporkan dalam jurnal Psychological Reports. Sebanyak 53 mahasiswa dari berbagai tingkat humor dilibatkan. Para peneliti membuat mereka percaya bahwa dalam waktu 12 menit mereka akan menerima kejutan listrik.

Selama masa tunggu, kelompok pertama disuguhkan rekaman yang lucu, kelompok kedua diberikan rekaman yang tidak memiliki unsur humor, dan kelompok ketiga tidak diberikan rekaman apa pun.

Tiga menit menuju waktu pemberian kejutan listrik, tingkat kecemasan dan detak jantung dari seluruh partisipan diukur. Hasilnya, mereka yang mendengar rekaman lucu memiliki tingkat stres dan kecemasan paling rendah. Dari ketiga kelompok, orang dengan tingkat humor paling rendah menunjukkan denyut nadi paling cepat.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tertawa terbukti ampuh dalam menurunkan kecemasan dan tingkat stres seseorang.

Melansir Mental Floss, beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa terapi tawa dapat memperbaiki masalah kecemasan pada pasien penyakit Parkinson, mampu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi pada mahasiswa keperawatan, meningkatkan rasa percaya diri dan sifat optimis, serta memperbaiki masalah depresi pada perempuan menopause.

Dalam makalah Psychiatric Quarterly, Bernard Saper, ahli psikologi sekaligus pengarang buku menyatakan, mampu mempertahankan selera humor serta kemampuan tertawa dapat bertindak sebagai mekanisme pertahanan diri saat menghadapi masa-masa sulit. Setuju?

Baca Juga: Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Tenangkan Hati

3. Meningkatkan daya tahan tubuh 

Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmupexels.com/@yankrukov

Sebuah studi yang terbit dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine melibatkan 76 perempuan yang baru saja melahirkan sebagai partisipan. Para peneliti mempelajari efek terapi tawa terhadap kadar imunoglobulin (IgA), yakni antibodi yang berperan penting dalam fungsi imun tubuh.

Setelah melakukan terapi tawa sebanyak 4 kali, diketahui bahwa para ibu yang menjalani terapi tawa mengalami sedikit peningkatan jumlah IgA. Walaupun sedikit, hasil ini tetap penting, mengingat jumlah IgA alami pada ASI menurun ketika masa nifas (postpartum). Sebagai tambahan informasi, jumlah IgA tertinggi terjadi saat ASI dalam bentuk kolostrum.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa menonton film lucu bisa meningkatkan salivary IgA (sIgA), jenis imunoglobulin yang paling penting pada saliva, yang berperan melindungi mukosa oral dari infeksi.

Para peneliti juga menemukan bahwa tertawa bisa meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer atau NK) dalam tubuh. NK ini menjadi indikator apakah sistem imun berfungsi dengan baik.

Diketahui, aktivitas sel NK berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, terutama jenis herpes simplex tipe 1, virus Epstein-Barr, dan virus influenza. Rendahnya tingkat aktivitas sel NK berhubungan dengan penyebaran sel kanker, yang ditunjukkan lewat peningkatan metastasis (penyebaran) sel tumor pada hewan dan manusia.

4. Menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular 

Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmupexels.com/@olly

Beberapa studi telah melaporkan manfaat tertawa bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Tertawa dapat melancarkan aliran darah, mengurangi peradangan (inflamasi) pada pembuluh arteri, dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Jadi, perbanyaklah aktivitas yang bisa membuatmu tertawa. Misalnya dengan menonton film lucu, melihat meme, dan sebagainya. Hindari hal-hal yang bisa membuatmu makin stres, contohnya film-film patah hati atau sad ending.

5. Menurunkan hormon stres 

Sering-seringlah Tertawa, Rasakan 5 Manfaat Ini bagi Kesehatanmupexels.com/@wildlittlethingsphoto

Penelitian yang terbit dalam jurnal Advances in Physiology Education menemukan, humor dapat merangsang berbagai sistem fisiologis yang akan menurunkan kadar hormon stres, seperti hormon kortisol dan epinefrin.

Kadar hormon kortisol yang terus-menerus tinggi bisa berdampak buruk, di antaranya menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu penyimpanan lemak dalam perut, kondisi yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Produksi hormon epinefrin atau adrenalin secara berlebihan dan terus-menerus, dapat menimbulkan berbagai gangguan dalam tubuh. Di antaranya adalah gangguan pencernaan, gangguan tidur, depresi, peningkatan berat badan, meningkatnya risiko penyakit jantung, hingga bisa menurunkan konsentrasi dan daya ingat.

Dari uraian di atas, kita bisa belajar bahwa stres tidak bisa dianggap sepele. Selain berpengaruh pada kesehatan mental, stres yang berlangsung lama juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, misalnya jantung dan stroke. Cegahlah dengan sesimpel memperbanyak aktivitas yang bisa membuatmu sering tertawa. 

Baca Juga: Awas, Pikiran Intrusif Bisa Jadi Indikasi Masalah Kesehatan Mental

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya