Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Nyeri pada Alis yang Perlu Kamu Waspadai

Seorang perempuan merasakan sakit pada area alisnya.
ilustrasi seorang perempuan merasakan sakit pada alis (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Sakit kepala tegang sering muncul karena stres, kurang tidur, dehidrasi, atau terlalu lama menatap layar.
  • Neuralgia trigeminal menyebabkan rasa nyeri tajam di wajah dan alis, butuh penanganan medis.
  • Glaukoma bisa menyebabkan nyeri hebat di sekitar mata dan alis, harus segera ditangani untuk menghindari kebutaan permanen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nyeri di sekitar alis mungkin terasa sepele, tetapi sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal berbeda, mulai dari sakit kepala ringan hingga kondisi kesehatan yang lebih serius. Rasa sakit ini bisa muncul tiba-tiba (akut) atau berlangsung lama (kronis), dan bisa terjadi hanya di satu sisi alis atau di kedua sisi sekaligus. 

Mengetahui lokasi dan karakter nyerinya bisa membantumu menebak penyebab utamanya lalu memastikannya dengan pemeriksaan dokter. Misalnya, bisa saja hanya karena sakit kepala tegang biasa, atau justru tanda penyakit seperti herpes zoster atau giant cell arteritis. Berikut beberapa penyebab umum nyeri pada alis yang penting kamu kenali.

1. Sakit kepala tegang

Ini adalah jenis sakit kepala paling umum yang sering muncul karena stres. Biasanya sakit kepala tipe tegang ditandai dengan rasa kencang atau tertekan di dahi, sisi kepala, atau bagian belakang kepala. Kadang rasa nyeri juga terasa di leher dan kulit kepala. Kalau area kulit kepala ikut tegang, kamu bisa merasakan nyeri menjalar ke alis, biasanya terasa seperti ditekan, nyut-nyutan ringan, dan tidak berdenyut. 

Kondisi ini sering muncul saat kamu sedang stres, kurang tidur, dehidrasi, atau terlalu lama menatap layar. Untuk mengatasinya, gunakan obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen, kompres dingin, dan kelola stres dengan baik.

2. Neuralgia trigeminal

Neuralgia trigeminal adalah kondisi saraf trigeminal (saraf utama wajah) mengalami gangguan. Akibatnya, muncul rasa nyeri tajam, seperti tersengat listrik di wajah, termasuk di area alis. Biasanya hanya terjadi di satu sisi wajah.

Beberapa orang menggambarkan rasa sakitnya seperti tusukan tajam, sementara yang lain merasakan sensasi terbakar atau nyeri konstan. Kondisi ini termasuk serius dan butuh penanganan medis.

3. Glaukoma

Seorang perempuan mengalami nyeri pada area alisnya.
ilustrasi nyeri pada alis akibat glaukoma (freepik.com/tirachardz)

Glaukoma terjadi saat cairan di bagian depan mata menumpuk dan menekan saraf optik. Akibatnya, muncul nyeri hebat di sekitar mata dan alis. Gejala lain yang sering menyertai antara lain pandangan buram, muncul bayangan pelangi di sekitar cahaya, mual, atau muntah.

Glaukoma harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kebutaan permanen jika dibiarkan tanpa penanganan medis.

4. Sinusitis

Kalau nyeri terasa di bawah atau di sekitar alis, bisa jadi penyebabnya adalah sinusitis. Kondisi ini terjadi saat rongga sinus membengkak dan terisi lendir, membuat hidung tersumbat dan napas terasa berat. Rasa sakit biasanya bertambah saat kamu menunduk atau menggerakkan kepala.

Sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, alergi, atau pilek biasa. Pengobatan tergantung penyebabnya, jadi sebaiknya periksa ke dokter.

5. Temporal arteritis (giant cell arteritis)

Kondisi ini terjadi saat lapisan pembuluh darah (terutama di area kepala) mengalami peradangan. Nyeri biasanya terasa di pelipis dan bisa menjalar hingga ke bawah alis. Gejala lain meliputi nyeri rahang, kulit kepala yang terasa sensitif, dan gangguan penglihatan. Temporal arteritis harus segera ditangani karena bisa menyebabkan stroke atau kehilangan penglihatan.

Pengobatannya biasanya menggunakan kortikosteroid.

6. Migrain

Seorang laki-laki mengalami sakit kepala.
ilustrasi migrain (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Migrain juga bisa menyebabkan nyeri di sekitar alis, mata, dan pelipis. Serangannya bisa berlangsung dari beberapa jam hingga berhari-hari. Gejala khasnya termasuk nyeri kepala berdenyut hebat, mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya dan suara. Biasanya nyeri makin parah kalau kamu bergerak.

7. Herpes zoster

Shingles atau herpes zoster atau disebut juga cacar api disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air, dan bisa menyerang saraf wajah atau leher. Gejalanya berupa ruam merah yang sangat nyeri, munculnya lepuhan berisi cairan, rasa terbakar, kesemutan, atau bahkan kehilangan penglihatan bila area mata ikut terinfeksi.

Jika muncul lepuhan di dekat mata, segera ke dokter karena ini bisa menjadi tanda herpes zoster ophthalmicus, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan.

Nyeri di sekitar alis bisa disebabkan oleh hal ringan seperti sakit kepala tegang atau sinusitis, tetapi juga bisa jadi tanda kondisi serius seperti glaukoma atau herpes zoster. Kalau rasa nyerinya sering muncul, terasa berat, atau disertai gejala lain seperti gangguan penglihatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar penyebab pastinya bisa diketahui dan ditangani sejak dini.

Referensi

"Eyebrow Pain: Causes, Symptoms & Treatment." Healthline. Diakses pada Oktober 2025.

"What Causes Pain Around the Eyebrows?" Medical News Today. Diakses pada Oktober 2025.

"Eyebrow Pain: What’s Behind It?" Verywell Health. Diakses pada Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Penyebab Infeksi Paru dan Saluran Napas, Kenali RSV

01 Nov 2025, 18:34 WIBHealth