1,8 Juta Orang Mudik dari Jabodetabek, Padahal Ada Wabah COVID-19

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghitung setidaknya ada 1,8 Juta orang mudik dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada libur hari raya idulfitri 1441 Hijriah.
"Total yang sudah keluar Jabodetabek lebih kurang 1,7 juta atau 1,8 juta orang. Ini yang harus kami antisipasi pada saat arus balik ini," ujar Syafrin dalam dialog yang disiarkan langsung akun YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/5).
1. Ada 465.500 kendaraan yang tinggalkan Jabodetabek

Angka 1,8 juta pemudik didapatkan melalui penghitungan dari PT Jasa Marga adanya 465.500 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek selama periode tersebut. Syafrin mengatakan, jika jumlah tersebut okupansinya dikali dua, maka terdapat sekitar 900 ribu orang yang telah meninggalkan ibu kota.
"Yang sudah terlanjur mudik dan menggunakan angkutan umum itu kurang lebih 750.000 (orang)," jelasnya.
2. Sudah mudik belum tentu bisa kembali ke Jabodetabek

Syafrin menyayangkan hal tersebut. Sebab, menurutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengimbau aturan tersebut dan yang sudah terlanjur mudik belum tentu bisa kembali ke ibu kota.
"Jadi mereka harus ajukan izin, tentu ada syaratnya," jelas Syafrin.
3. Perbatasan Jabodetabek akan disekat

Selain itu, sejumlah aparat terkait telah menyekat wilayah perbatasan Jabodetabek. Syafrin mengatakan, tujuan penyekatan agar menyeleksi siapa yang diizinkan melintas dan tidak
"Yang gak punya (SIKM) kita putar balik," jelasnya.