Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

16.732 Orang Mengungsi Pasca-Gempa di Palu dan Donggala

IAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini tim SAR gabungan masih terus mengevakuasi korban, pasca-gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).

Sementara, di Kabupaten Donggala komunikasi belum bisa dilakukan. Sehingga, BNPB belum mendapatkan informasi terkini tentang keadaan di daerah tersebut.

"Jumlah korban jiwa masih sama (di Palu), yaitu 384 meninggal, 29 orang hilang, 540 luka berat," terang Sutopo di Gedung BPNB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).

1. Terdapat 2.415.321 jiwa terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala

Antara FOTO/Rolex Malaha ac

Sutopo menjelaskan, jumlah masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami 2.415.321 jiwa. Jumlah tersebut terbagi di sembilan wilayah, yakni Banggai, Banggai Kepulauan, Donggala, Morowali, Palu, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-Una, dan Toli-Toli. 

"Mereka terdampak langsung oleh gempa dengan kekuatan di atas enam MMI. Mereka lah yang terdampak langsung di daerah yang paling berbahaya. Ada sembilan kabupaten/kota dengan jumlah yang ada," ujar dia.

2. Sebanyak 16.732 pengungsi tersebar di 24 titik wilayah Palu

Antara FOTO/Mohamad Hamzah

Di Palu sendiri, menurut Sutopo, sudah tersebar para pengungsi di 24 titik. Sebanyak 16.732 orang yang telah tersebar.

"Sebaran pengungsi terdapat 16.732 orang. Pengungsi yang tersebar di 24 titik. Di Palu ada 24 titik. Pengungsi juga naik turun," papar Sutopo.

Berikut titik-titik pengungsian:
1. Lapangan Vatulemo = 1.000 orang
2. Halaman perkantoran = 2.000 orang
3. Bundaran Biromaro 2.000 orang
4. Makorem = 300 orang
5. Masjid Raya Palu = 300 orang
6. Poboya Mako Sabhara = 5.000 orang
7. Lapangan Anoa = 100 orang
8. Lapangan Paqih Rasyid = 500 orang
9. GOR Siranindi = 200 orang
10. Belakang Basarnas, belakang Gerindra, sekitar Jalan Basuki Rahmat = 100 orang
11. Jalan Maleo91 = 100 orang
12. Pantoloan Boya (SD belakang Pustu) = 200 orang
13. Gunung Pantoloan Boya = 500 orang
14. Camping Baiya = 882 anak
15. Pantoloan Boya 3 titik = 200 orang
16. Dinsos = 100 orang
17. Lapangan Perdos = 1.000 orang
18. Jalan Garuda = 250 orang 
19. Lapangan Dayodara = 700 orang
20. Halaman Detasemen = 100 orang
21. BTN Lasoani = 300 orang
22. Lapangan Kawatuna = 300 orang
23. Mako Satbrimob Mamboro = 400 orang
24. Polda Baru Soetta = 200 orang.

3. Bantuan untuk pengungsi masih banyak kendala

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sutopo mengatakan, kebutuhan para pengungsi masih harus dipenuhi kebutuhan dasarnya. Namun, sampai hari ini masih banyak kendala dan belum semua pengungsi menerima bantuan.

"Ketersediaan terbatas, personel terbatas, kita masih fokus melakukan penanganan dan pencarian korban. Jadi dilakukan oleh TNI, Polri, Basarnas, relawan, bahkan masyarakat juga membantu dalam proses pencarian dan penyelamatan korban," ungkap Sutopo.

Berikut beberapa bantuan yang masih dibutuhkan untuk menolong korban gempa dan tsunami di Palu:

• BBM, solar, premium
• Air minum
• Obat-obatan
• Tenaga medis
• Tenda pengungsi
• Water tank
• Bahan makanan
• Alat penerangan
• Genset
• Dapur umum
• Kantong mayat
• Kain kafan
• Tenda, terpal, selimut, veltbed
• Makanan siap saji
• Makanan bayi dan anak
• Rumah Sakit Lapangan
• Tenaga medis
• Bantuan obat-obatan

Semoga bantuan kepada korban selamat maupun proses evakuasi segera dilakukan dengan lancar ya guys.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us