Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Harimau Positif COVID-19, Hasil Swab PCR di Hidung setelah Dibius

Nadia, harimau betina Melayu berumur 4 tahun di Kebun Binatang Bronx, yang menurut pihak kebun binatang teruji positif terinfeksi virus corona (COVID-19) muncul pada foto tanpa tanggal yang disediakan Kebun Binatang Bronx di New York. (ANTARA FOTO/WCS/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan dua harimau Sumatra terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani tes swab PCR.

“Dilakukan swab PCR di hidung dalam keadaan setelah dibius. Karena hewan buas, kita tak ingin petugas jadi korban,” kata Bambang kepada IDN Times, Minggu (1/8/2021).

1. Swab PCR hanya di bagian hidung harimau

Harimau Sumatera yang masuk box trap yang dipasang di Desa Plakat, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muaraenim, Sumsel/IDN Times/Istimewa

Bambang menjelaskan, pengambilan sampel terhadap dua harimau atau hewan lainnya dilakukan tim kesehatan Ragunan. Proses yang dilakukan sama dengan tes usap kepada manusia. 

“Kalau harimau ini hanya di bagian hidung kita swab, mulut sih gak ya,” kata Bambang. 

2. Gejala pertama pada harimau Tino pada 9 Juli

Ilustrasi harimau (IDN Times/Andri NH)

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan salah satu harimau Sumatra bernama Tino yang berusia 9 tahun mengalami sakit pada 9 Juli. Gejala klinisnya sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan. 

Kemudian, selang dua hari, satu harimau Sumatra lainnya bernama Hari yang berusia 12 tahun terpantau kondisi kesehatannya juga menurun dengan menunjukkan gejala klinis yang sama dengan harimau Tino.

“Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19,” terang Suzi dikutip dari keterangan tertulisnya.

3. Kondisi 2 harimau Sumatera kini telah membaik

default-image.png
Default Image IDN

Suzi menambahkan, sejak mengidap sejumlah gejala dan kondisi kesehatan yang menurun, kedua satwa itu segera diberikan pengobatan, di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. 

Suzi menyebut, dalam waktu sekitar 10 hingga 12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih.

“Kondisi kedua satwa sudah sehat. Nafsu makan sudah kembali normal dan satwa juga sudah kembali aktif,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us