292 Puskesmas Pembantu di DKI Siap Jalankan Cek Kesehatan Gratis

- 44 puskesmas di DKI Jakarta siap melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga yang berulang tahun mulai 10 Februari.
- Puskesmas sudah siap dari segi sumber daya manusia (SDM) hingga sarana dan prasarana, menjadi role model untuk daerah lain dalam melaksanakan program tersebut.
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 44 puskesmas di seluruh wilayah DKI Jakarta siap melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga yang berulang tahun mulai 10 Februari. Namun, ada 292 puskesmas pembantu yang juga akan dioperasikan.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, saat meninjau Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
"Insyaallah Jakarta siap dengan 44 puskesmas yang ada di tiap kecamatan. Walaupun kita juga nanti pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu sebanyak 292. Tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44," kata Teguh, dikutip dari siaran pers, Minggu.
1. Sebanyak 44 puskesmas siap dari berbagai sisi

Teguh mengatakan, ke-44 puskesmas itu siap dari berbagai sisi. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga sarana dan prasarana.
"Dari sisi jajaran SDM-nya insyaallah kita siap. Dari sisi sarana prasarana kami ingin memastikan bagaimana juga Jakarta adalah barometer akan dilihat," kata Teguh.
2. Jakarta diharapkan jadi role model

Teguh berharap, DKI Jakarta dapat menjadi daerah percontohan atau role model daerah lain dalam melaksanakan program tersebut.
"Kami harapkan juga (Jakarta) bisa menjadi role model karena puskesmas kita sudah integrasi dengan layanan primer," kata dia.
3. Instruksikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja maksimal

Teguh juga menginstruksikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk mendukung program cek kesehatan gratis.
Terlebih, Pemprov DKI Jakarta sudah mendapatkan pendampingan dari Kementerian Kesehatan sehingga persiapan program tersebut bisa dimulai dengan baik.
"Saya ingin memastikan lagi, mulai dari nanti penduduk atau masyarakat yang datang ke puskesmas, bagaimana misalnya parkirnya, halamannya, masuk dan diterima oleh petugas registrasi. Kemudian masuk ke kunjungan mandiri untuk mendapatkan tanda, diberi nomor antrean, dan seterusnya," kata Teguh.
Lebih lanjut, pihaknya juga memprioritaskan kenyamanan warga dengan memperhatikan alur pendaftaran, proses pemeriksaan, hingga tindak lanjut usai hasil pemeriksaan keluar.