5 Fakta Wakil Bupati Sangihe Meninggal Dunia di Pesawat

Yogyakarta, IDN Times - Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong, meninggal dunia saat berada di atas pesawat Lion Air JT-740. Ia hendak terbang dari Denpasar menuju Manado, dengan transit di Makassar, pada Rabu (9/6/2021).
Helmud dinyatakan meninggal dunia saat pesawat transit di Bandara Hasanuddin, Makassar.
“Hari ini pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sangihe kehilangan seorang teman, Wakil Bupati Sangihe yang telah dinyatakan meninggal dunia tadi sore, ketika melakukan perjalanan dari Denpasar ke Makassar,” kata Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana, dikutip dari ManadoLine.
1. Wakil Bupati Sangihe ditemani seorang ajudan

Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Maya Budiman, mengatakan dalam perjalanan dari Denpasar itu Helmud ditemani seorang ajudan bernama Harmen Kontu. Di dalam pesawat, ajudan tersebut duduk di kursi sebelah Helmut.
Sebelum mendarat di Makassar, pihak Lion Air telah berkomunikasi dengan bandara agar menyiapkan tim medis dan ambulans.
"Pukul 16.17 WITA saat di Bandara Hasanuddin Makassar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Bapak Helmud yang sudah tidak sadarkan diri," ujar Maya dikutip dari ANTARA.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Maya, dokter menyatakan pria kelahiran Mahangetang pada 19 November 1962 tersebut telah meninggal dunia.
2. Lion Air sempat beri pertolongan untuk Wakil Bupati Sangihe dengan tabung oksigen portabel

Sementara itu, dari keterangan tertulisnya, Lion Air mengatakan pesawat yang ditumpangi Helmud berangkat dari Denpasar pukul 15.08 WITA. Pesawat itu dijadwalkan tiba di di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada 16.08 WITA.
Namun, pada pukul 15.40 WITA, Helmud diketahui membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut. Pimpinan awak kabin bersama kru kabin lainnya langsung menghampiri untuk mengetahui kondisi aktual Helmud.
Selain itu, seorang penumpang yang merupakan tenaga medis pun berupaya membantu Helmud. Pihak Lion Air juga sempat memberi pertolongan untuk Helmud dengan tabung oksigen portabel.
3. Jenazah dibawa dengan kapal laut menuju Sangihe

Setelah dinyatakan meninggal dunia di Makassar, jenazah Helmud pun diberangkatkan menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada Kamis (10/6/2021) sore.
Seperti disiarkan KOMPAS TV, setelah sampai di Manado, jenazah dibawa menuju ruang VIP bandara untuk disemayamkan. Jenazah Helmud kemudian dibawa ke pelabuhan Manado untuk diberangkatkan menggunakan Kapal Laut Merit Teratai menuju Tahuna, Kepulauan Sangihe.
Jenazah tiba di Pelabuhan Tahuna dan disambut warga serta jajaran Pemkab Sangihe pada Jumat (11/6/2021) pagi.
4. Jenazah Wakil Bupati Sangihe akan dimakamkan pada Senin 14 Juni 2021

Menurut informasi dari BeritaManado.com, setelah sampai di Sangihe, jenazah akan disemayamkan selama beberapa hari di rumah dinas, Kantor Bupati Kepulauan Sangihe, dan Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Jenazah Helmud rencananya dimakamkan pada Senin, 14 Juni 2021, pukul 14.00 WITA.
5. Kepulauan Sangihe pasang bendera setengah tiang selama seminggu

Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana mengatakan Kabupaten Kepulauan Sangihe akan memasang bendera setengah tiang selama seminggu. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda berduka kepulangan salah satu pemimpin daerahnya.
“Kita belum punya rincian akibat almarhum meninggal, penyakit apa, yang jelas kondisinya seperti itu. Kita juga sudah memerintahkan dalam seminggu ini Kabupaten Kepulauan Sangihe memasang bendera setengah tiang,” ujarnya, dari ManadoLine (9/6/2021).