80 Persen Sekolah di Bogor Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Bogor, IDN Times - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan sudah 80 persen dari 3.222 sekolah di wilayahnya melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
Ia menjelaskan tidak sembarang sekolah bisa melaksanakan PTM di masa pandemik COVID-19 ini. Aturan protokol kesehatan ketat harus diterapkan.
“Kita memberikan aturan ketat untuk prokes, jadi kalau prokesnya belum ada, kita tidak buka dulu. Ada sebagaian sudah jalan dan sebagian uji coba, kita terus monitoring, jangan sampai ada klaster di sekolah,” kata Ade Yasin saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim meninjau PTM di SMPN 1 Citeureup, Kamis (9/9/2021).
SMPN 1 Citeureup melaksanakan uji coba PTM terbatas sejak 1 September 2021. Setiap minggu, sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM.
1.Sekolah yang belum PTM diminta bersiap

Ade Yasin pun meminta 20 persen sekolah di Bogor yang belum melaksanakan PTM bersiap. Mulai dari memastikan para guru mendapatkan vaksinasi COVID-19 hingga sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Saya minta untuk sekolah yang belum melaksanakan PTM segera persiapkan, karena kasian anak-anak menunggu kesempatan untuk sekolah, tetapi kan harus dipastikan bahwa ketika membuka PTM gurunya dipastikan harus sudah divaksin, insya Allah guru-guru di kita semua sudah divaksin,” kata dia.
2. Ma'ruf ingatkan penerapan protokol kesehatan ketat

Ma'ruf Amin dan Nadiem tak hanya menyaksikan kegiatan PTM di Bogor. Keduanya juga meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di SMK Kesehatan Annisa Citeureup.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf berharap vaksinasi dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran COVID-19. Ia juga mengingatkan para siswa yang sudah divaksinasi untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan karena pandemik belum berakhir.
"Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19,” ungkap Ma'ruf.
3. Ma'ruf dorong daerah PPKM Level 1-3 buka sekolah

Ma'ruf mengatakan sekolah di daerah yang menerapkan PPKM Level 1-3 bisa melaksanakan PTM. Ia mengakui sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) kurang maskimal dibandingkan tatap muka.
“Saya akan terus mendorong agar semua daerah yang berada di level 1-3 dan telah memenuhi syarat, baik kesiapan dan izin orang tua, agar segera membuka dan melakukan PTM agar tidak tertinggal,” ungkapnya.