Ada Rotasi, Ketua Komnas HAM Kini Dijabat Anis Hidayah hingga 2027

- Anis Hidayah ditetapkan sebagai ketua baru Komnas HAM menggantikan Atnike Nova Sigiro.
- Anis Hidayah lulusan S2 Hukum Internasional UGM, pernah aktif di Migrant Care dan menerima penghargaan internasional.
Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) resmi menetapkan Anis Hidayah sebagai ketua baru menggantikan Atnike Nova Sigiro. Keputusan ini diambil dalam Sidang Paripurna Komnas HAM pada 7 Mei 2025 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Nomor: 07/PS.00/04/V/2025.
"Berdasarkan Pasal 22 Ayat 3 Jo Ayat 4 Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Tertib Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pada 7 Mei 2025 telah diselenggarakan Sidang Paripurna Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam rangka pemilihan Pimpinan dan Subkomisi Komnas HAM untuk masa jabatan 2.5 tahun paruh kedua periode 2022-2027," tulis Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Henry Silka Innah, dari keterangan resmi, dikutip Sabtu (10/5/2025).
1. Atnike kini pimpin Subkomisi Pemajuan HAM

Dalam susunan kepemimpinan terbaru, Putu Elvina ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Eksternal, sementara Prabianto Mukti Wibowo menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Internal.
Atnike Nova Sigiro sendiri berperan sebagai Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM dengan masing-masing anggotanya adalah Abdul Haris Semendawai di bidang pendidikan dan penyuluhan, serta Uli Parulian Sihombing di bidang pengkajian dan penelitian.
2. Anggota koordinator subkomisi Penegakan HAM

Sementara itu, Subkomisi Penegakan HAM dikoordinasikan oleh Pramono Ubaid Tanthowi yang juga bertanggung jawab atas bidang mediasi. Prabianto Mukti Wibowo mengemban tugas tambahan di bidang pengaduan, dan Saurlin Pandapotan Siagian mengisi posisi di bidang pemantauan.
3. Anis Hidayah sosok pembela buruh migran dan perempuan

Anis Hidayah adalah seorang lulusan S2 Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada. Dia resmi menjabat sebagai Ketua Komnas HAM periode 2025–2027.
Sebelumnya, dia dikenal sebagai Direktur Migrant Care (2005–2016) dan aktif memperjuangkan hak buruh migran.
Anis pernah menerima berbagai penghargaan internasional seperti Alison des Forges Award (2011) dan 100 Women BBC (2013), serta penghargaan nasional seperti Yap Thian Hien Award (2014). Kariernya dimulai dari aktivisme di Solidaritas Perempuan Jatim dan JPPR Jember pada 1998.