Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aktivis 98 Minta 4 Korban Trisakti Jadi Pahlawan Nasional

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu peserta Rembuk Nasional Aktivis 98 memadati JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7). Acara ini digelar untuk menanggapi kasus radikalisme serta intoleransi yang tengah marak di Indonesia. 

"Tujuan dari rembuk sudah saya jelaskan, temanya sudah dapat menangkap rakyat melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme. Itu tujuan rembuk nasional," kata Sayed Junaidi Rizaldi selaku ketua pelaksana di Kemayoran, Jakarta Pusat.

1. Aktivis 98 meminta 7 Juli dijadikan hari Bhineka Tunggal Ika

IDN Times/Vanny El Rahman

Presiden Republik Indonesia Joko 'Jokowi' Widodo hadir pada acara Rembuk Nasional Aktivis 98. Terkait kehadiran Jokowi, Sayed meminta agar pemerintah menetapkan 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika.

"Peserta yang rembuk ada sekitar 600 orang, dengan catatan 10 perwakilan dari daerah dan 5 dari kampus di Jakarta. Apa yang dirembukkan? Salah satunya meminta kepada Bapak Presiden agar menetapkan 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika," paparnya. 

Dia melanjutkan, "Kita punya empat pilar bangsa, ada Proklamasi kita peringati hari kemerdekaan. Ada Pancasila kita peringati 1 Juni, ada hari konstitusi 18 Agustus. Jadi yang hadir pada kali ini adalah saksi sejarah,".

2. Meminta keadilan bagi korban aktivis 98

IDN Times/Vanny El Rahman

Pada kesempatan kali ini, rekan aktivis juga menuntut pemerintah supaya mengusut tuntas insiden kerusuhan tahun 1998 yang telah menewaskan banyak mahasiswa. 

"Iya, itu juga bagian dari poin kami. Oleh karena itu seluruh elemen aktivis 98 sekarang bergabung dari seluruh Indonesia dari seluruh kampus di Jakarta," tambah pria asal Riau ini. 

3. Menjadikan 4 korban kerusuhan Trisakti sebagai pahlawan nasional

IDN Times/Vanny El Rahman

Terakhir, Sayed menegaskan bahwa rekan-rekannya menuntut agar pemerintah menjadikan empat korban jiwa pada kerusuhan Trisakti 1998 sebagai pahlawan nasional. 

"Kita meminta kepada pemerintah agar korban tragedi Trisakti jadi pahlawan nasional. Mereka jangan dicap sebagai perusuh dong. Itu kira-kira," tandasnya. 

Selain Jokowi, berdasarkan pantauan IDM Times, pejabat negara yang turut hadir pada acara kali ini adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang dan Juru Bicara Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Baca juga: Bukti Pelanggaran HAM Disebut Tak Otentik, Ini Reaksi Aktivis '98

Share
Topics
Editorial Team
Sugeng Wahyudi
Dwi Agustiar
Sugeng Wahyudi
EditorSugeng Wahyudi
Follow Us