Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR Minta BPOM Evaluasi Obat Penyebab Ginjal Akut ke Anak

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times — Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta BPOM untuk mengevaluasi obat dengan kandungan etilen glikol yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.

Kurniasih mengatakan BPOM memiliki kewenangan dalam melarang bahan etilen glikol pada produk sirup.

“Di sisi lain tim gugus juga Kemenkes juga bisa segera melihat apa penyebab utama gagal ginjal akut di Indonesia,” kata Kurniasih dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

1. Minta awasi penggunaannya pada kosmetik

IDN Times/Rully Bunga

Selain pada obat sirup anak, Kurniasih juga meminta pengawasan penggunaan etilen glikol dalam produk kosmetik.

“Setelah mengeluarkan aturan larangan etilen glikol untuk produk sirup perlu diteliti lebih lanjut untuk produk yang juga banyak digunakan seperti plastik dan juga kosmetik,” kata Kurniasih.

2. Kasus gagal ginjal akut pada anak

Petugas mengendarai mobil layanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Diketahui Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus gangguan ginjal misterius yang menyerang anak per 14 Oktober capai 152 orang.

"Sejak pertengahan September 2022, IDAI telah berkoordinasi dalam rapat mingguan bersama ketua-ketua IDAI cabang mendapatkan laporan dari anggota terkait adanya peningkatan kasus anak dengan gangguan ginjal akut yang progresif," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam acara meet the expert: Kewaspadaan Dini Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Jumat (14/10).

Berdasarkan data yangdilaporkan IDAI, 152 kasus gangguan ginjal misterius ini tersebar di 16 Provinsi.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan temuan kasus terbanyak gangguan ginjal akut misterius sebanyak 49 kasus, kemudian Jawa Barat 24 kasus, dan Sumatera Barat 21 kasus dan Aceh 18 kasus.

3. Kemenkes sudah bentuk tim investigasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Senin (3/1/2022). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tim investigasi kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia, untuk mengungkap dan menangani laju kasus ini.

"Kementerian Kesehatan telah membentuk tim terdiri atas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM), untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut misterius," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia.

Nadia menjelaskan hasil diskusi dengan tim dari Gambia, Afrika, yang mempunyai kasus serupa tentang dugaan ke arah konsumsi obat yang mengandung etilen glikol, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Tapi hal ini perlu penelitian lebih lanjut, karena tidak terdeteksi dalam darah," ujar dia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us