Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antisipasi QRIS Palsu, Anggota DPR Minta Kemenag Buat Maklumat

Akses QRIS Lewat BRIS Online (Dok. IDN Times)
Akses QRIS Lewat BRIS Online (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf meminta Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan maklumat untuk masyarakat agar berhati-hati memanfaatkan stiker barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) QRIS untuk bersedekah.

Hal itu dia sampaikan merespons banyak ditemukan kasus penipuan menggunakan QRIS di masjid-masjid. Terbaru penipuan menggunakan QRIS ini juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta.

1. Minta Kemenag proaktif buat maklumat

Bukhori meminta Kemenag lebih proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat.

“Yang paling konkrit untuk bisa dilakukan sekarang adalah dengan mengeluarkan maklumat kepada masyarakat agar lebih berhati-hati memanfaatkan QRIS untuk sedekah. Sementara para pengurus masjid dan lembaga-lembaga lain penerima Ziswaf juga perlu meningkatkan kewaspadaan,” kata Bukhori di DPR, Selasa (11/4/2023).

2. Masyarakat diimbau berhati-hati

Pria terekam CCTV ganti stiker QRIS di kotak amal Masjid (instagram.com/merekamjakarta)

Bukhori juga mengimbau masyarakat berhati-hati jika ingin bersedekah menggunakan QRIS atau prasarana daring lainnya.

“Khususnya umat Islam yang pasti merasa dirugikan dengan adanya modus penipuan baru tersebut di tengah tingginya geliat amal di bulan yang baik ini,” kata Bukhori.

3. Publik diimbau cek nama pemilik rekening sebelum beramal

Layanan menggunakan QRIS.  (Dok. BRI)
Layanan menggunakan QRIS. (Dok. BRI)

Kasubdit Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana meminta kepada masyarakat untuk mengecek terlebih dahulu nama rekening sebelum beramal.

"Umat atau jemaah masjid perlu lebih cermat saat hendak berinfak melalui QRIS. Cek nama rekening tujuan. Tentu sama dengan nama masjid, bukan nama seseorang. Pastikan hal itu," ujar Akmal dalam keterangannya.

Akmal berharap, kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi pengelola masjid dan masyarakat. Sehingga, lebih berhati-hati bila ingin beramal.

"Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid. Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us