Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagikan Bantuan Beras, Jokowi: Mari Berdoa Supaya Ada hingga Desember

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Presiden Jokowi bagikan bantuan beras 10 kg di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
  • Bantuan beras akan ada hingga Juni 2024, pemerintah akan lihat ketersediaan anggaran untuk penyaluran bantuan periode berikutnya.
  • Jokowi berikan bantuan karena kenaikan harga beras dan perlunya impor beras dari negara lain.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membagikan bantuan beras 10 kilogram untuk masyarakat, di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin (13/5/2024). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat bertanya soal bantuan beras yang diterima warga.

"Bapak, ibu, apa kabar? Sehat semuanya? Saya lihat semuanya wajahnya cerah ceria semuanya. Beras yang 10 kilo sudah diterima?" ujar Jokowi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin.

1. Jokowi sebut bantuan beras 10 kilogram akan ada hingga Juni 2024

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menyampaikan, bantuan beras 10 kilogram akan ada hingga Juni 2024. Setelah itu, pemerintah akan melihat ketersediaan anggaran untuk penyaluran bantuan beras.

Jokowi mengajak masyarakat berdoa agar bantuan beras bisa diteruskan hingga Desember 2024.

"Jadi yang 10 kilo ini akan diteruskan sampai Juni, akan kita lihat kalau nanti APBN itu ada ruang anggarannya akan diteruskan sampai Desember. Kita berdoa bersama sama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata dia.

2. Jokowi beberkan alasan pemerintah berikan bantuan beras

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan alasan pemerintah memberikan bantuan beras kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu karena ada kenaikan harga beras.

"Karena ada kenaikan harga beras, karena harga pangan internasional itu semuanya naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali, ini patut kita syukuri. Bahwa kita naiknya tidak drastis, ada yang 50 persen ada yang dua kalinya, jadi di Indonesia masih beras kita kendalikan," ucap dia.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga perlu mengimpor beras dari sejumlah negara agar bisa menekan harga.

3. Jokowi akui tak mudah jaga harga beras

Presiden Jokowi meninjau ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui tak mudah menjaga harga beras yang bisa membuat masyarakat dan petani senang.

"Kita jaga harga beras itu nggak gampang, kalau tinggi masyarakat pasti, ibu, ibu pasti (protes), tapi petani senang, karena harganya naik tinggi gitu lho. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi gitu lho," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dheri Agriesta
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us