Bakamla Amankan Dua Kapal Super Tanker Diduga Transfer BBM Ilegal

Batam, IDN Times - Bakamla RI berhasil mengamankan dua kapal super tanker, Minggu (24/1/2021). Dua kapal tersebut yaitu MT Horse berasal dari Iran dan MT Freya dari Panama.
Kedua kapal itu sedang menuju Batam untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
1. Dua kapal super tanker diarahkan Ke Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, mengatakan, dalam perjalanan menuju Batam, kedua kapal tersebut dimonitoring oleh helikopter TNI AL yang sedang berpatroli di perairan Natuna.
“Selain itu diikuti pula oleh KN. Pulau Marore-322 dan KN Belut Laut-406, iringan sedang melalui Perairan Natuna, Selasa kemarin,” ujar Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).
2. Kerja sama Bakamla dan TNI AL

Ia menjelaskan posisi pengamatan dilakukan saat iringan kapal berada sekitar 40 nautical mile (NM) dari Kepulauan Riau. Bergerak dalam formasi dengan MT Horse berada di depan yang dikawal KN Pulau Marore-322 di sisi kanannya dengan jarak 0,5 NM. Berjarak sekitar 2 NM, di formasi kedua terdapat MT Freya yang dikawal KN Belut Laut-406.
Sementara di depan, KRI juga telah siap mendukung pengawalan tersebut saat mendekati Perairan Tanjung Pinang. “Menggunakan KRI dan Heli Panthernya, TNI AL siap sedia melakukan asistensi jalannya pengamanan kedua kapal asing tersebut oleh kedua KN Bakamla RI,” katanya.
Hal ini kata Wisnu sebagai salah satu bentuk kerja sama yang kuat terjalin antara Bakamla RI dengan instansi pengamanan laut terkait, dalam hal ini khususnya dengan TNI AL.
3. Kapal tanker diduga transfer BBM ilegal

Wisnu menerangkan, saat kejadian, KN Pulau Marore-322 mengamankan dua kapal berjenis MT sedang melaksanakan ship to ship. Diduga, kedua kapal tersebut melakukan transfer BBM ilegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain serta mematikan AIS untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia.
Pihak Bakmla menduga, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI tanpa izin otoritas terkait.
Selain itu, kapal tanker itu melaksanakan ship to ship transfer BBM ilegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Freya melaksanakan oil spiling. Saat ini kedua kapal super tanker tersebut sudah lego jangkar di perairan Batu Ampar, Batam, Kepri.