Begini Upaya Pemprov DKI Bersiap Hadapi Banjir di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk antisipasi banjir di Ibu Kota. Pasalnya, memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Jakarta kembali tergenang.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan, sejumlah program telah dijalankan untuk mengantisipasi banjir. Mulai dari pengerukan kali lewat program Gerebek Lumpur di lima wilayah, hingga pengerahan dan pemeliharaan alat-alat antisipasi banjir.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terkait pemeliharaan, terutama kami tetap menjalankan seperti Gerebek Lumpur yang sudah dicanangkan di lima wilayah," kata Dudi kepada IDN Times, Senin (17/10/2022).
1. Gerebek Lumpur sudah dilakukan sepanjang tahun

Meskipun program Gerebek Lumpur baru dicanangkan sekitar 2 bulan lalu, kata dia, tetapi sebenarnya apa yang dilakukan dalam program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi pemeliharaan, sebenarnya sepanjang tahun dari awal pun sudah kami lakukan pengerukan kali. Istilahnya, mengembalikan kapasitas perencanaan saluran yang berkurang akibat sedimentasi," ujar dia.
Adapun program Gerebek Lumpur di antaranya dilakukan di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur; Kali Cideng, Jakarta Pusat; Kali Sekretaris, Jakarta Barat; Kali Pulo, Jakarta Selatan; dan Waduk Pluit, Jakarta Utara.
2. Alat-alat penanganan banjir terus dimonitor

Dudi mengatakan, pihaknya juga terus memonitor kinerja alat-alat penanganan banjir. Terutama kesiapan dan kesiagaan alat-alat yang digunakan secara harian.
"Misalnya pompa banjir memang tidak dijalankan semuanya terus-menerus, kalau sewaktu-waktu diperlukan saja. Tapi kesehatan dari alat-alat tersebut tetap kami jaga sehingga bila ada kerusakan segera diperbaiki," ujar dia.
Alat-alat berat lainnya yang memiliki batasan umur, kata Dudi, pihaknya terus mengawasi sehingga apabila ada kerusakan langsung diperbaiki.
"Di samping sifatnya rutin, para sumber daya manusia (SDM)-nya pun, petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) juga dijaga," kata dia.
Dengan demikian, ujar Dudi, apabila terdapat keluhan dari masyarakat atau terjadi genangan, maka pihaknya bisa cepat mengambil tindakan dengan target-target tertentu.
3. Pembangunan infrastruktur terus dilakukan

Adapun terkait pembangunan infrastruktur antisipasi banjir, pihaknya juga memastikan terus menjalankannya baik yang bersifat multi years maupun single years.
"Kami coba selesaikan sesuai target beberapa pembangunan yang dikerjakan tahun 2022 diharapkan bisa selesai pada akhir tahun anggaran," kata dia.
Beberapa pembangunan yang dilakukan adalah 4 waduk, yakni Waduk Pondok Rangon, Brigif, Lebak Bulus, dan Wirajasa.
"Ini masih on going, terakhir laporan 80 persenan secara keseluruhan," ujar Dudi.
Pembangunan lainnya yang dilakukan adalah 9 sistem polder, mulai dari pompa, rumah pompa, saringan, hingga sistem penampungnya. Lokasinya antara lain ada di Kamal Muara, Muara Angke, Kelapa Gading, Pulomas, dan beberapa lainnya.
Dudi juga memastikan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring dan menjaga 24x7 sepanjang tahun bagaimana fluktuasi air di Ibu Kota. Baik melalui sistem ketinggian maupun penghambatan.
"Ke depan, kami tingkatkan sistem kontrol melalui command center yang bisa dioperasikan secara terpusat," ucap dia.