Bersuara Usai Quick Count, Mahfud: Jangan Lelah Cintai Indonesia

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD akhirnya bersuara usai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mulai menampakan hasil. Mayoritas lembaga survei tersebut mengunggulkan paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud pun menyebut bahwa kini ia tinggal menunggu hasil penghitungan akhir Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Perjuangan membangun demokrasi dan keadilan harus kita lanjutkan," ujar Mahfud seperti dikutip dari platform X pada Sabtu (17/2/2024).
Ia menambahkan memperjuangkan demokrasi dan keadilan lebih dari sekadar perhelatan pemilu yang digelar tiap lima tahun sekali. Mantan Menko Polhukam itu kemudian mengajak warga agar tetap mencintai Indonesia bagaimanapun kondisinya.
"Kita tak boleh lelah mencintai Indonesia," tutur dia lagi.
Apakah ini berarti Mahfud sudah menerima hasil pemilu yang penghitungannya sudah masuk lebih dari 63 persen?
1. TPN Ganjar-Mahfud bentuk tim khusus audit forensik hasil Pemilu 2024

Sementara, sikap Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah santer menyebut adanya dugaan kecurangan masif di Pemilu 2024. Maka, mereka membentuk tim khusus yang akan melakukan audit forensik terhadap seluruh hasil Pemilu 2024.
"Tim khusus ini nantinya akan terdiri dari pakar-pakar hukum, pakar IT, kemudian juga demografi, dan setelah itu mereka-mereka yang memang punya pengalaman di dalam mengungkapkan bukti-bukti material agar apa yang menjadi ketentuan pelanggaran secara terstruktur," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat pada 16 Februari 2024 lalu.
Hasto menjelaskan bahwa sejumlah nama pakar itu sudah dikumpulkan untuk menjadi tim khusus. Ia menilai, nama-nama yang masuk dalam tim khusus memiliki kredibilitas tinggi dan juga semangat menjaga marwah demokrasi.
Dalam pembentukan tim khusus, Hasto mengklaim pihaknya tetap menjaga independensi adanya berbagai gerakan masyarakat sipil yang mengkritik pemerintah terkait demokrasi. "Kami tidak mencampuri terhadap seluruh independensi dari pergerakan masyarakat sipil, sehingga tim khusus ini lebih banyak berasal dari internal TPN," tutur dia lagi.
2. Ganjar-Mahfud tidak ikut berada di dalam tim khusus

Lebih lanjut, ia mengapresiasi Mahfud yang memiliki latar belakang hukum. Namun, baik Ganjar dan Mahfud, tidak ikut dilibatkan di dalam tim khusus tersebut.
Sehingga, tim tersebut tidak dipimpin oleh keduanya. Sebab, keduanya tetap merupakan pasangan capres dan cawapres.
"Pak Ganjar-Prof Mahfud dalam kapasitas sebagai pasangan calon itu tetap menjalankan tugas-tugasnya memberikan suatu arahan-arahan, direction kepada tim khusus ini," katanya.
Ditanya siapa saja nama yang tergabung dalam tim khusus tersebut, Hasto meminta awak media bersabar dan menunggu waktu yang tepat.
3. TPN Ganjar-Mahfud sebut Pemilu 2024 diwarnai kecurangan yang terstruktuf, sistematis dan masif

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengaku mendapat informasi banyaknya kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024. Saat ini, Tim Hukum TPN tengah melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
"Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif yang sedang kami lakukan investigasi juga. Lalu Tim Hukum daripada Tim TPN Ganjar masuk juga terus melakukan investigasi ini sedang on going," kata Arsjad di Jakarta pada 15 Februari 2024 lalu.
Hasil perhitungan cepat atau quick count sementara di beberapa lembaga menunjukkan Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua lawannya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menanggapi hal tersebut, Arsjad mengaku tetap semangat dan tenang lantaran hasil tersebut belum final. Ia pun meyakini pasangan nomor urut 3 akan memenangkan Pilpres 2024.
"Yang paling penting adalah bahwa buat kita ini bukan sekadar soal menang atau kalah tapi yang menang ini harus ada rakyat Indonesia," katanya.