Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Macet, Dishub DKI Akhirnya Buka Barier di Persimpangan Santa

Dishub DKI Jakarta buka barier di persimpangan Santa/ Dok Humas

Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akhirnya membuka barier beton di kawasan Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean (Simpang Santa), Jakarta Selatan setelah sebelumnya ditutup.

Sebelumnya, penutupan jalan ini menuai sejumlah protes dari pengguna jalan salah satunya warga Tendean yakni Rizki yang mengaku baru merasakan macet parah selama 28 tahun dia tinggal di Tendean.

"Saya selama 28 tahun tinggal di Tendean baru kali ini lho ngerasain macet parah karena penutupan di perempatan gereja Santa beberapa hari. Untung hari ini dibuka lagi bariernya, kalau buat kebijakan yang solutif dong jangan cuma nutup jalan dan mindahin titik macet," ungkapnya pada IDN Times, Selasa (18/4/2023).

1. Dishub buka barier beton berdasarkan hasil evaluasi

DISHUB DKI Jakarta buka barier di persimpangan Santa, Jaksel/dok Humas

Sementara itu Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyatakan pihaknya telah melakukan penyesuaian untuk memperbaiki kinerja lalu lintas yang mencakup ruas jalan dan jaringan, serta mengurangi durasi menumpuknya kendaraan. 

"Dari hasil evaluasi didapatkan hasil bahwa kapasitas ruas Jalan Wolter Monginsidi tidak dapat menampung volume lalu lintas dari arah Jalan Wijaya 1, Jalan Tendean, dan Jalan Suryo. Maka dari itu kami lakukan penyesuaian, salah satunya dengan membuka barier beton yang kemarin digunakan untuk menutup ruas jalan tersebut," jelas Syafrin melalui keterangan resminya.

 

2. Dishub rencanakan pengaturan waktu siklus lampu lalu lintas di Simpang Santa

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Lebih lanjut Syafrin menambahkan, pihaknya juga sedang membahas rencana pengaturan waktu siklus lampu lalu lintas di Simpang Santa (Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi). 

Hal itu dilakukan untuk mengatur pergantian pergerakan kendaraan pada masing-masing ruas jalan agar semakin optimal.

"Nantinya pengaturan pejalanan kaki dan pesepeda mengikuti waktu siklus lampu lalu lintas," tambah Syafrin.

3. Pengguna jalan diimbau memantau perkembangan penataan kawasan Simpang Santa

ilustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Menurutnya, melalui pengaturan simpang dengan traffic light, maka keberadaan pelican crossing tidak diperlukan lagi, karena masyarakat yang menyeberang akan mengikuti waktu siklus lampu lalu lintas. Penataan parkir pun akan dilakukan di ruas Jalan Suryo, Jalan Senopati, dan Jalan Wolter Monginsidi.

Kemudian rute bus Transjakarta koridor 9H jurusan Blok M-UI turut dikembalikan ke rute semula sebelum penataan, yaitu Jalan Wijaya-Jalan Tendean-Jalan Gatot Subroto-Jalan Pancoran-Jalan Pasar Minggu-Jalan Lenteng Agung (UI). 

"Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk terus memantau perkembangan penataan kawasan Simpang Santa, memperhatikan rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan di jalan," imbaunya.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us