Bima Arya: Infrastruktur Digital Wajib Jangkau Semua Kalangan

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya infrastruktur digital yang inklusif dan mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) bersama Lembaga Pusat, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (21/11/2024).
“Percuma kita bicara gagasan besar, digital public infrastructure (DPI). Tanpa kita secara detail memastikan akses yang sama dari seluruh warga terhadap infrastruktur ini,” ujar Bima, dikutip siaran pers Puspen Kemendagri, Kamis (21/11/2024).
1. Layanan digital untuk semua lapisan masyarakat

Ia menegaskan, layanan tersebut harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan menengah atau kelompok tertentu saja.
"Target kita bukan hanya middle up. Target kita bukan konsolidasikan kelas menengah saja. Target kita tidak hanya critical mass, tapi warga-warga di pelosok, pedalaman, perkampungan," kata dia.
2. Infrastruktur digital untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat

Bima juga menekankan perlunya mengevaluasi dampak infrastruktur digital terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ia berpendapat, infrastruktur digital harus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup rakyat.
“Nah ini yang diingatkan oleh Presiden agar kita semua bergerak menetes ke bawah, memastikan bahwa semua didasarkan pada rakyat. Impact-nya adalah pada welfare,” kata dia.
3. Tantangan pengelolaan data kependudukan

Bima juga mengungkapkan, pengelolaan data kependudukan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kesenjangan akses dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan.
“Masih ada lho, umur lima puluhan itu baru buat Kartu Tanda Penduduk (KTP), bayangin,” kata dia.
4. Bima ingatkan semua pihak untuk hindari penyalahgunaan aturan

Bima juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan data kependudukan.
Ia mengingatkan semua pihak untuk menghindari penyalahgunaan aturan demi kepentingan pribadi atau ekonomi tertentu, karena hal tersebut dapat menghambat tercapainya tujuan bersama.
Di akhir pemaparannya, Bima berharap sinergi dan kolaborasi antarpihak terus diperkuat. Ia optimistis, upaya bersama ini dapat menciptakan infrastruktur digital yang inklusif, bermanfaat nyata, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalin sinergisitas membangun digital infrastructure yang betul-betul kita sama-sama mimpikan,” ucap dia.