Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bima Arya Siap Buka Kembali RS Lapangan Jika Ada Gelombang Tiga COVID

Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan siap mengaktifkan rumah sakit (RS) lapangan untuk mengantisipasi gelombang ketiga kasus COVID-19. Bima pun mengatakan Pemkot Bogor juga siap mengoperasikan kembali tempat isolasi terpusat di Gedung Pusdiklat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi.

"Bagaimanapun kami tetap siaga dan waspada," kata Bima Arya di Bogor, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (20/11/2021).

1. 24 guru dan siswa positif COVID-19 saat PTM digelar di Bogor

Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)
Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)

Terkait 24 guru dan siswa yang terdeteksi positif COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN Sukadamai 2 digelar, Bima Arya mengatakan Satgas COVID-19 Kota Bogor telah melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah tersebut semakin luas dengan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan observasi selama 10 hari ke depan.
 
Kemudian akan ada penelusuran terhadap 200 orang yang melakukan kontak erat dengan 24 orang tersebut.

Pemerintah pusat pun, kata Bima, akan melaksanakan penyaringan atau screening terhadap 1.000 orang yang berada di lembaga sekolah.
 
"Minggu depan dari pusat akan melakukan screening agak banyak di atas 1.000 gitu, jadi kita siap-siap semua," katanya.

2. PTM terbatas di SDN Sukadamai 2 dihentikan selama 10 hari

Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)
Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)

Selain itu, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Sukadamai 2 yang berlokasi di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal juga dihentikan selama 10 hari.
 
Hal ini menyusul temuan 24 kasus positif COVID-19 pada pelajar dan guru di sekolah tersebut.
 
“Kami sesuai dengan aturan meminta agar PTM dihentikan selama 10 hari dan sudah dilakukan tracing kontak erat semua, saat ini berproses untuk kemudian dilakukan swab PCR,” kata Bima.
 
Satgas COVID-19 Kota Bogor, kata Bima Arya, sejak awal PTM Terbatas melakukan screening secara rutin sebulan sekali.

3. 24 orang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala

Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)
Bima Arya Pantau kegiatan PTM di Kota Bogor (dok Humas Pemkot Bogor)

Di awal-awal PTM terbatas, telah ditemukan 5 kasus positif COVID-19 yang kemudian pada Rabu (17/11/2021) juga dilakukan screening 50 sampel swab PCR yang terdiri atas 29 siswa dan 21 pendidik di SDN Sukadamai 2 oleh Puskesmas Mekarwangi dan diperiksa PCR di Labkesda.
 
Hasil uji lab menemukan ada 24 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang terdiri atas 14 orang siswa dan 10 orang tenaga pendidik tanpa gejala.
 
“Semuanya tanpa gejala dan diisolasi mandiri. Saya kira ini indikasi 'herd immunity' sudah terbentuk, karena ini berbeda, mudah-mudahan bukan indikasi gelombang ketiga, mudah-mudahan ini indikasi 'herd immunity', jadi virusnya semakin melemah karena tidak ada gejala,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Uji Coba Piloting Digitalisasi Bansos Dimulai di Banyuwangi, Sistem Baru Dinilai Lebih Tepat Sasaran

18 Sep 2025, 23:19 WIBNews