Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Nias akibat Aktivitas Tektonik

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 yang mengguncang Nias, Sumatra Utara pada Rabu (14/4/2021) pukul 17.55.15 WIB disebut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai akibat aktivitas tektonik.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14 lintang utara (LU) dan 96,65 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah barat daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara pada kedalaman 10 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di zona 'outer-rise'," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya di Jakarta, Rabu malam.

1. Guncangan dirasakan di daerah Sirombu pada skala II MMI

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Bambang, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Sirombu pada skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

2. Belum ada tanda aktivitas gempa bumi susulan

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut sehingga hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Hingga hari Rabu, 14 April 2021 pukul 18.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata dia.

3. Masyarakat diimbau memeriksa kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah

Kerusakan akibat gempa M 5,0 yang berpusat di Sukabumi (ANTARA FOTO/BPBD Kabupaten Bogor)
Kerusakan akibat gempa M 5,0 yang berpusat di Sukabumi (ANTARA FOTO/BPBD Kabupaten Bogor)

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us