Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB Minta Posko Darurat Gempa Banten Segera Didirikan

Mayjen TNI Suharyanto dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meminta agar posko darurat bencana segera terbentuk di wilayah terdampak gempabumi bermagnitudo 6,6, Banten. Keselamatan masyarakat disebut Suharyanto harus menjadi prioritas.

"Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB," kata Suharyanto mengutip keterangan tertulis pada Sabtu (15/1/2022).

 

1. Posko diharapkan dapat lakukan evaluasi per hari

Dok. Humas Polda Banten

Melalui posko tersebut, diharapkan seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi per harinya. Terutama sepanjang masa tanggap darurat.

"Posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat," ujar Suharyanto.

2. Sebagian besar warga terdampak sudah kembali ke rumah masing-masing

Dok. Istimewa/Nana

Melansir dari keterangan tertulis BNPB, sebelumnya Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita sudah menyampaikan ada sedikitnya 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempabumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022). Irna memastikan, sebagian besar dari warga tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing.

Meskipun sebagian warga sudah kembali ke rumah, Suharyanto meminta pemerintah daerah memastikan kebutuhan mereka tetap terpenuhi.

"Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong dicek betul sampai ke RT-RW," ujar Suharyanto.

3. Pemda diminta segera selesaikan pendataan dampak gempabumi

Petugas sekolah melihat kondisi ruang kelas yang rusak akibat gempa di SDN Kerta Mukti, Sumur, Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1/2022) ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)22). (

Suharyanto meminta agar pendataan dampak gempabumi segera diselesaikan dengan baik. Mulai dari pencatatan kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar bagi warga terdampak dan lainnya.

Hal ini menurut Suharyanto perlu dilakukan untuk dapat melaksanakan percepatan penanganan darurat secara maksimal dan tepat sasaran.

"Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak," kata Suharyanto.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us