Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bocah 7 Tahun Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah Bekasi

Ilustrasi kekerasan seksual. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Anak perempuan 7 tahun diduga menjadi korban pencabulan di sekolah Bekasi Timur.
  • Peristiwa pencabulan dilakukan di lingkungan sekolah, pelaku bukan pengajar tetapi sering berada di sana.

Bekasi, IDN Times - Seorang anak perempuan yang masih berusia 7 tahun diduga menjadi korban pelecehan di dalam lingkungan sekolah yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Ayah korban berinisial YS (31) menceritakan, peristiwa pelecehan itu yang diketahui berawal saat anaknya bercerita telah menjadi korban bully yang dilakukan teman sekelasnya pada Senin (23/9/2024) lalu. 

Untuk memastikan tindakan bully tersebut, ia pun datang ke sekolah anaknya pada Selasa (24/9/2024) untuk melihat secara langsung dan merekam saat anaknya menjadi korban bully. 

"(Anak saya) ditendang, dipukul, ditonjok, itu yang melakukan adalah teman-teman seusia dia. Saya juga memiliki videonya, yang mana saya meliput (merekam) sendiri video itu," kata dia kepada jurnalis, Senin (9/12/2024).

1. Korban juga diduga mendapat tindak pelecehan

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah itu, anaknya juga bercerita, telah menjadi korban pelecehan. Bahkan, tindakan  tersebut juga dilakukan di lingkungan sekolah. 

"Yang lebih terkejutnya lagi, anak saya menceritakan ke saya adanya peristiwa pelecehan dengan cara tertentu di bagian fisik yang menurut saya tidak elok orang dewasa memegang," kata dia. 

YS mengatakan, terduga pelaku bukan merupakan pengajar di sekolah tersebut. Namun, terduga pelaku kerap berada di lingkungan sekolah. Bahkan, anak terduga pelaku merupakan salah satu pengajar di sekolah tersebut. 

"Terduga pelaku ini bukan tenaga pengajar atau guru, tapi dia aktif ada di lingkungan sekolah. Ya, karena ada kaitan-kaitan mulai dari anaknya si terduga pelaku ini juga mengajar di sekolah tersebut," kata dia.

2. Korban sudah tidak bersekolah

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. (IDN Times/Arief Rahmat)

YS mengatakan, setelah peristiwa September itu, korban sudah tidak lagi mengikuti kegiatan belajar mengajar. 

"Untuk kondisinya, yang jelas secara pendidikan sekarang ini sudah mendekati 3 bulan, 23 Desember (nanti), dia genap 3 bulan tidak bersekolah," kata dia. 

Ia pun mencoba meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan surat pindah, tetapi hingga saat ini tidak dikeluarkan. 

"Jadi pihak sekolah sudah menyatakan secara tertulis, tidak akan mengeluarkan surat pindah untuk anak saya. Dengan alasan pihak sekolah tidak terima, karena saya membuat alasan pindah adalah sekolah tidak ramah anak dan anak kami korban bully," kata dia.

3. Sudah lapor polisi

ilustrasi pelecehan (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas peristiwa tersebut, YS pun telah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor: LP/B/1808/X/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA pada Jumat (11/10/2024). 

YS berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku. Selain itu, ia juga meminta pihak sekolah mengeluarkan surat pindah agar anaknya dapat bersekolah di tempat lain. 

"Kalau untuk harapan ke depan, pertama pasti adalah surat pindah. Surat pindah tanpa saya harus dipaksa dengan embel-embel, seperti keinginan sekolah, saya harus berdamai dahulu. Itu saya tolak. Artinya karena proses hukum berjalan," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us