Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bosen di RS, Pasien Suspek COVID-19 di Jombang Pulang Naik Becak

Direktur RSUD Ploso Jombang, dr Achmad Iskandar Dzulqornain. IDN Times/Dok.Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Seorang pasien suspek COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ploso, Jombang, Jawa Timur kabur dan pulang ke rumahnya setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, berinisial S, usia 53 tahun warga Kecamatan Sumoboto, Jombang.

"Informasi tersebut (pulang paksa) benar. Pasien Ny. S dari Sumobito (Jombang)," kata Direktur RSUD Ploso, Jombang, dr Achmad Iskandar Dzulqornain dalam pesan singkatnya yang diterima IDN Times lewat WhatsApp, Senin (5/7/2021).

1. Pasien rujukan puskesmas Sumobito

Tampak depan RSUD Ploso Jombang. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Dia menceritakan, pasien yang kabur merupakan rujukan dari Puskesmas Sumobito, Jombang. Pasien masuk rumah sakit pelat merah itu pada Minggu (4/7/2021) sekitar jam 01.00 dini hari. Pasien perempuan tersebut didiagnosis suspek COVID-19..

"(Pasien) kiriman puskesmas Sumobito dengan diagnosis suspect COVID-19 (rapid antigen positif) dan DM (demam), masuk sekitar jam 1 pagi, dan diketahui tidak berada di bednya sekitar pulul 05.00 WIB," tuturnya.

2. Pasien pulang naik becak motor

idn media

Iskandar mengatakan, sejak awal pasien tersebut cenderung menolak rawat inap. Yang bersangkutan merasa kondisinya sehat dan enggan menginap di rumah sakit. Pada saat itu dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan puskesmas Sumobito hingga bersedia dirawat. Namun, beberapa jam kemudian, pasien tersebut tidak ada di ruang perawatan. Setelah ditelusuri, ternyata pulang ke rumahnya.

"Ternyata pasien pulang sendiri naik becak motor, dan infusnya dilepas di puskesmas setempat," ujar ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jombang tersebut.

3. Tidak betah di RS dan isolasi mandiri di rumah

Tampak depan RSUD Ploso Jombang. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Iskandar menambahkan, setelah kejadian tersebut, pihak keluarga pasien datang ke rumah sakit dan membuat surat pernyataan pulang paksa. Iskandar juga menyebut, pasien pulang paksa dengan alasan kondisinya sudah membaik dan tidak kerasan di rumah sakit.

"Keluarga sudah datang ke RSUD Ploso dan menandatangani berkas-berkas administrasi pulang paksa. Saat ini pasien isoman dalam pengawasan 3 pilar desa. (Alasan pulang paksa) merasa sudah baik (dan) gak kerasan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us