Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPJS Ketenagakerjaan Optimasi Jamsostek Mobile

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Jakarta, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan dorong peningkatan kualitas layanan dengan digitalisasi layanan melalui Jamsostek Mobile (JMO).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, digitalisasi layanan ini untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan.

“Peserta dapat mengakses JMO kapan saja, di mana saja tanpa harus datang fisik ke Kantor Cabang,” katanya di Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10).

1. Memastikan Indonesia Emas bisa terwujud

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Lebih jauh, Anggoro menyampaikan bahwa salah satu peran BPJS Ketenagakerjaan adalah untuk memastikan bahwa Indonesia Emas terwujud. 

“Mencapai target tersebut, diperlukan pondasi yang kuat untuk para pekerja yang punya produktivitas yang baik dan di masa pensiun dia tidak jatuh miskin karena memiliki Tabungan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Itulah peran kami dalam mendukung Indonesia Emas”, ucapnya.

Adapun, transformasi digital dilakukan dalam proses klaim Jaminan Hari Tua (JHT), sebelumnya dilakukan secara manual, saat ini dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi JMO.

2. Dengan aplikasi JMO, peserta tidak perlu lagi datang ke kantor cabang

BPJS Ketenagakerjaan sukses melakukan transformasi digital melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Aplikasi yang di-launching sejak tahun 2021 berhasil memberikan kemudahan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta dimanapun dan kapan saja. (Dok. BPJAMSOSTEK)
BPJS Ketenagakerjaan sukses melakukan transformasi digital melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Aplikasi yang di-launching sejak tahun 2021 berhasil memberikan kemudahan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta dimanapun dan kapan saja. (Dok. BPJAMSOSTEK)

Dulu proses klaim dilakukan dengan sepuluh tahapan dengan Service Level Agreement (SLA) 5 hari kerja. Kini melalui aplikasi JMO, proses klaim hanya 3 tahapan dengan SLA 1 hari kerja bila berkas pencairan sudah lengkap dan sesuai. 

Dengan aplikasi JMO, peserta tidak perlu lagi datang ke kantor cabang, hanya dengan mengunduh aplikasi JMO pencairan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

“Peserta sudah bisa langsung melakukan checking profil dan otentifikasi akunnya, pengkinian data, dan kartu digital, jadi mereka tidak perlu pegang kartu fisik lagi, di handphone sudah ada kartu digital, status kepesertaan, dan yang paling banyak diakses di JMO ini adalah cek saldo”, ungkap Anggoro.

Tampilan aplikasi JMO tidak hanya berisikan informasi mengenai 5 program, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) tetapi juga menampilkan informasi mengenai perumahan pekerja, dana siaga, streaming, e-wallet, fitur belanja, promo dan investasi.

3. BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan BSSN

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri Seminar Nasional Keamanan Digital yang berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Kamis (23/10). (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Garuda Emas Indonesia mengusung tema Membangun Kedaulatan dan Ketahanan Digital Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045. 

BPJS Ketenagakerjaan juga berkolaborasi dengan stakeholder dalam penguatan cyber security untuk menjaga keamanan data.

“Kami bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan bahwa perkembangan terbaru yang dimiliki oleh BSSN bisa kami terapkan agar kami juga tidak ketinggalan di bidang itu untuk penguatan cyber security dalam memproteksi keamanan data dari hacker,” ungkap Anggoro.

“Dengan transformasi digital ini diharapkan para pekerja bisa mendapatkan kemudahan dalam melakukan pendaftaran, pembayaran juga klaim, sehingga semua pekerja dapat terlindungi dari risiko dan mereka dapat Kerja Keras Bebas Cemas,” tutupnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us