Cak Imin Usul Pemilihan Langsung Gubernur Dihapus: Melelahkan!

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengusulkan pemilihan langsung gubernur dihapuskan. Menurutnya, pemilihan langsung sebaiknya dilakukan hanya untuk calon presiden (capres).
"Kalau PKB sih mengusulkan pemilihan langsung hanya pilpres, dan pilbup, pilkota, pemilihan gubernur tidak lagi (langsung) karena melelahkan," ujar Cak Imin dalam Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Jakarta, Senin (30/1/2023).
1. Cak Imin juga usul jabatan gubernur ditiadakan

Selain itu, Cak Imin juga mengusulkan jabatan gubernur ditiadakan. Menurutnya, ada banyak yang harus dievaluasi.
"Kalau perlu nanti gubernur pun gak ada suatu hari, karena tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan. Banyak sekali evaluasi," ucap dia.
2. Cak Imin beberkan kelemahan demokrasi setelah era reformasi

Dalam kesempatan itu, Cak Imin membeberkan kelemahan demokrasi setelah era reformasi. Menurutnya, kompetisi dalam merebut kekuasaan sangat melelahkan.
"Kelihatannya damai, tapi kompetisinya tidak pernah berhenti 24 jam, ini sistem yang melelahkan. Apalagi di pemilu sangat pragmatis, uang menentukan banyak hal dalam perilaku pemilih yang itu, artinya masa depan kader-kader NU juga agak 'madesu, masa depan suram," kata dia.
3. Yang bermodal sedikit, sulit dapat jabatan publik

Lebih lanjut, Cak Imin menganggap, masyarakat yang bermodal sedikit, kesulitan mendapat jabatan publik. Sebab, para pemilih kini dihadapkan dengan politik uang.
Aktivis-aktivis NU yang selama ini bisa murah sampai bisa duduk di jabatan-jabatan publik, berhadapan dengan lapangan yang sangat pragmatis.
"Jadi, kader-kader yang mau nyaleg ini sudah membuat kita stres duluan, karena sudah modalnya cekak, popularitasnya juga rendah," ujar keponakan Gus Dur itu.