CEK FAKTA: Benarkah Anwar Usman Alami Jatuh hingga Dirawat di RS?

- Anwar Usman dikabarkan jatuh dan dirawat di rumah sakit setelah menerima komentar negatif di media sosial.
- Hakim MK, Enny Nurbaningsih membenarkan kabar Anwar Usman jatuh saat berjalan dan harus dirawat di RS.
- Persidangan sengketa hasil pilkada terpaksa ditunda karena kondisi Anwar Usman yang masih di rumah sakit, sehingga harus digantikan hakim lainnya.
Jakarta, IDN Times - Adik ipar Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo sekaligus Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman dikabarkan jatuh hingga dirawat di rumah sakit (RS).
Kabar tersebut menjadi perbincangan hangat publik di jejaring media sosial. Banyak warganet yang melayangkan komentar negatif karena rekam jejaknya Anwar Usman yang dianggap sempat mencederai marwah MK.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah jatuh Anwar Usman, pamannya Gibran dan dirawat," ucap salah satu warganet di X (Twitter).
"Ya Allah, sebagai umat mu yang mencoba taat akan ketentuan-Mu, rasanya tak pantas mensyukuri jatuhnya Anwar Usman. Namun dia dzolim terhadap rakyat Indonesia ya Allah, maka tetapkanlah Qada Mu atasnya. Aamiin," timpal akun lainnya.
"Anwar Usman jatuh, 8 dari 10 netizen bilang bersyukur dan merasa senang. Mengharapkan fatal dan segera husnul khotimah. Ini tak lain dipicu oleh kelakuan Anwar Usman sendiri. Barangkali alam pun kelak menolaknya," ucap seorang netizen.
Lantas benarkah kabar Anwar Usman mengalami jatuh hingga dirawat di RS?
1. Anwar Usman jatuh saat sedang berjalan

Hakim MK, Enny Nurbaningsih membenarkan kabar Anwar Usman jatuh hingga harus dirawat ke RS.
Saat ini, Anwar Usman sedang diobservasi. Paman Gibran Rakabuming Raka itu terjatuh saat sedang berjalan.
2. Sidang sengketa pilkada disesuaikan

Ia mengatakan, sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa hasil pilkada yang saat ini tengah bergulir mengalami penyesuaian. Anwar Usman sendiri sedianya akan menangani sidang panel tiga.
"Jatuh pas jalan. Beliau jatuh pas, mungkin gak tahu kesandung atau apa sehingga kemudian diobservasi hal ini," ucap Enny kepada awak media di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama beliau bisa kembali lagi," sambung dia.
Enny menjelaskan, harusnya ketiga panel sidang dimulai secara serentak pada Rabu (8/1/2025) pukul 08.00 WIB.
"Tetapi untuk panel tiga, pada persidangan hari ini, terpaksa harus dilakukan reschedule, karena kondisi dari Pak Anwar itu mengalami kemarin jatuh, dan kemudian harus di opname. Sehingga dia harus di opname, sekarang posisinya masih di rumah sakit," kata Enny.
"Oleh karena itu, persidangan untuk panel tiga terpaksa mengalami reschedule, sehingga kalau ada pertanyaan, mengapa kok kemudian mendadak ini harus diubah, karena memang harus lengkap tiga hakim yang bersidang. Jadi tidak bisa kemudian persidangan itu menggunakan Zoom, tidak boleh juga. Jadi harus lengkap sidang tiga hakim, sehingga posisi dari hakim nanti yang dari panel satu dan panel dua akan digeser ke panel tiga," sambung dia.
Enny mengatakan, persidangan panel tiga terpaksa ditunda untuk pagi ini dan baru akan digelar mulai jam 14.00 WIB. Lalu untuk sesi keduanya diundur dari yang semula pukul 10.00 WIB menjadi 23.00 WIB.
"Begitu juga nanti di panel satu dan panel dua juga akan mengalami pergeseran seperti itu. Kami selang-seling posisinya. Jadi harus diambil dari hakim panel lain untuk membackup di hakim panel 3. Itu saja intinya," tutur dia.
Nantinya sejumlah Hakim MK akan menggantikan posisi kosong yang seharusnya dihadiri Anwar Usman.
"Nunggu (Hakim MK lainnya) mereka off dulu satu, baru ditarik ke panel tiga. Jadi ada hakim yang kami pinjam. Ibaratnya gitu kurang lebih," imbuh Enny.
3. Hakim MK soroti komentar sadis publik terhadap kabar sakitnya Anwar Usman

Hakim MK, Arief Hidayat menyoroti banyaknya komentar negatif terhadap Hakim Mk, Anwar Usman yang dikabarkan sakit akibat jatuh, sehingga harus dirawat di RS. Ia pun mengajak masyarakat agar mendoakan yang baik kepada Anwar Usman.
Hal itu disampaikan Arief saat memimpin sidang sengketa hasil pilkada di panel III, Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Awalnya, Arief berkelakar menyebut, bak transfer pemain sepak bola, Panel III telah mendatangkan hakim pengganti dengan biaya yang mahal.
Anwar Usman sendiri memang harusnya bertugas mengurus sidang di Panel bersama Arief Hidayat dan Enny Nurbaningsih. Namun, karena Anwar Usman berhalangan hadir karena sakit, posisinya digantikan hakim konstitusi lainnya secara bergantian.
"Supaya gak serius, santai saja tapi mencari keadilan, gak usah serius-serius amat, apalagi di sini kita mendatangkan hakim transfer harganya mahal ini, hakim transfer ha-ha," ujar Arief.
"Karena perlu diketahui bersama semestinya hakim di panel 3 itu Prof Enny, Prof Anwar Uman dan saya, tapi Prof Anwar Usman sudah muncul di beberapa media sedang sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit," sambung dia.
Arief lantas menyoroti menyesalkan banyaknya komentar negatif publik kepada Anwar Usman. Arief pun mengajak untuk mendoakan hal-hal baik kepada Anwar.
"Malah saya baca komentar-komentar dari netizen sadis-sadis itu, tapi kita gak boleh mendoakan yang sadis-sadis harus mendoakan yang baik ya," tuturnya.