Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Bobby Nasution Tidur di Barak Sekolah Partai PDIP

Penutupan Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDIP (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Rapat koordinasi (rakor) kepala/wakil kepala (waka) daerah dari PDI Perjuangan di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan telah ditutup. Sebanyak 215 kepala daerah dari PDIP ikut dalam rakor itu.

Sebelum acara penutupan, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama sejumlah kepala daerah lain memberikan kesan.  

“Di sini mengajarkan kepada seluruh kepala daerah, walau banyak senior, bukan hanya diajarkan ilmu, tetapi harus tidur bersama, dipaksa 'muda' lagi, baik pikiran dan fisiknya. Pikiran mudanya dibangun kembali di sini,” ujar menantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu, Jumat (17/6/2022).

1. Mantan Kepala Korps Brimob ikut tidur di barak sekolah partai PDIP

Penutupan Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDIP (dok. PDIP)

Selain itu, ada Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail juga ikut tidur di barak. Menurutnya, tidur di barak membangkitkan kedisiplinannya kembali saat masih bertugas di Korps Brimob Polri.

"Begitu jadi gubernur disiplinnya hilang dan sekarang kita kembali disiplin di PDI Perjuangan," kata Murad.

2. Bupati Tulang Bawang mulanya enggan tidur di barak

Sri Mulyani hadir di Rakor Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan Seluruh Indonesia (dok. PDIP)

Di lokasi yang sama, Bupati Tulang Bawang, Winarti, bercerita dirinya enggan tidur di barak dan ingin pindah ke hotel. Namun, hal itu urung dilakukan karena ada puluhan perempuan kepala daerah dari PDIP yang juga tidur di barak.

“Eh setelah saya tidur di sini, ternyata lebih enak di sini,” ucapnya.

3. Cerita Gibran Tidur di Barak PDIP dan beli baju di kantin

Gibran Rakabuming Raka tidur di barak sekolah partai PDIP (dok. PDIP)

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, juga mengaku senang bisa tidur di barak sekolah partai PDIP. Pada Kamis malam (16/6/2022), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyapa Gibran yang berada di barak.

"Gimana Mas Gibran tidur di barak?" tanya Hasto.

"Seru, Pak," jawab Gibran sambil senyum lebar.

Hasto mengatakan para kepala daerah perlu merasakan hal seperti ini. Karena situasinya jauh lebih nyaman dibanding di era Megawati.

"Kalau ada yang ngorok di ini dulu," kata Hasto sambil menutup hidungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwi Agustiar
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us