Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Curhat Ketua KPK: Lebih Mudah Ormas Ketemu Presiden Daripada KPK

Pelantikan Ketua KPK, Nawawi Pomolango pada Senin (27/11/2023). (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, mengatakan pimpinan KPK sulit bertemu dengan Presiden Jokowi.
  • Selama lima tahun menjabat, pimpinan KPK tidak pernah berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi.
  • Pihak KPK hanya sekali bertemu Jokowi pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), membuat koordinasi yang tidak jalan.

Bogor, IDN Times - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, mengatakan, pimpinan KPK sulit bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut dia, organisasi masyarakat (ormas) lebih mudah menemui Jokowi.

"Pak Alex, lebih mudah ormas, ya, ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK," ujar Nawawi, Kamis (12/9/2024).

1. Tak pernah diundang

Ketua KPK Nawawi Pomolango tegaskan KPK tetap jadwalkan pemeriksaan ke Kaesang meski bukan pejabat publik. (IDN Times/Amir Faisol)

Nawawi menyebut, selama lima tahun menjabat, pimpinan KPK tidak pernah berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi. 

"Lima tahun kami di sana, tidak pernah sekali pun kami diundang untuk membicarakan KPK," ujar dia.

2. Nawawi Pomolango klaim cuma sekali ketemu Jokowi

Ketua KPK Nawawi Pomolango tegaskan KPK tetap jadwalkan pemeriksaan ke Kaesang meski bukan pejabat publik. (IDN Times/Amir Faisol)

Nawawi mengatakan, pihaknya hanya sekali bertemu Jokowi. Pertemuan itu terjadi pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

"Bukan hanya diundang, kami itu ada beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap. Satu kali aja itu dipenuhi kaitannya dengan rencana penyelenggaraan Hakordia. Pada waktu itu, satu kali," kata dia.

3. Ada koordinasi yang tak berjalan

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango (IDN Times/Aryodamar)

Nawawi menilai, hal itu membuat ada koordinasi yang tidak jalan. Ia mengaku sempat berharap Menko Polhukam yang baru bisa menjembatani pertemuan dengan Presiden Jokowi.

"Ada koordinasi yang tidak jalan. Saya pernah mengajak Pak Alex, Pak Ghufron, Pak Johanis Tanak, bahkan Deputi Penindakan, Deputi Korsup saya ajak bicara dengan Menko Polhukam yang baru," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Aryodamar
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us