Dewan Pengawas KPK Tunda Pemeriksaan Firli Bahuri soal Dokumen Bocor
Jakarta, IDN Times - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menunda pemeriksaan terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri, tentang dugaan kebocoran dokumen penyelidikan dana tunjangan kinerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, ada sejumlah pihak lain yang akan dipanggil Dewas.
"Ditunda karena ada tambahan saksi baru yang diperiksa hari ini, seperti penyidik, penyelidik kasatgas, dan lain-lain," ujar Anggota Dewas, Syamsuddin Haris, Kamis (11/5/2023).
1. KPK bantah ada kebocoran dokumen
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membantah adanya kebocoran dokumen penyelidikan. KPK pun menantang pengunggah kabar tersebut di media sosial untuk melaporkan kepada Dewan Pengawas KPK.
"Di sana akan diuji, bukan diobral di ruang publik dengan dibumbui narasi bermodalkan asumsi. Laporan harus berbasis data, bukan asal tuduh dan persepsi semata. Sesuai tupoksinya, Dewas KPK pasti akan tindaklanjuti," ujar Ali, Kamis, 6 April 2023.
2. Kasus dana tukin Kementerian ESDM sudah naik penyidikan
Ali menegaskan, penyelidikan kasus dana tunjangan kinerja di Kementerian ESDM sudah selesai dan perkaranya sudah naik ke tahap penyidikan.
Semua pimpinan sepakat telah ditemukan setidaknya dua bukti permulaan cukup dan pihak yang bertanggungjawab dalam kasus ini.
"Kami akan tuntaskan semua," kata Ali.
3. Dewas KPK terima sejumlah laporan tentang Firli Bahuri
Diketahui, Dewan Pengawas menerima sejumlah laporan dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan Ketua KPK, Firli Bahuri. Selain soal pencopotan Brigjen Endar sebagai Direktur Penyelidikan KPK, Firli juga dilaporkan terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan.
Dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kasus dana tunjangan kinerja Kementerian ESDM itu viral di media sosial. FIrli diduga membocorkan dokumen tersebut.
