Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Pekerja Meikarta Bekasi Tewas di Saluran Pembuangan Limbah

Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)
Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)

Bekasi, IDN Times - Dua orang pekerja berinisial B dan I tewas di dalam saluran tempat pengolahan limbah di area parkir Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (9/1/2024). 

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono, menjelaskan, peristiwa itu berawal dari kedua korban tewas dan satu rekan lainnya berinisial D yang hendak memperbaiki kerusakan saluran tempat pengolahan limbah sekitar pukul 15.30 WIB. 

"Jadi ketiga korban ini merupakan pekerja manajemen perawatan atau engineer-nya dari distrik 1 Meikarta, khususnya dalam hal pengelolaan air limbah atau STP (sewage treatment plant) tersebut," katanya kepada jurnalis, Rabu (10/1/2024). 

1. Kronologi tewasnya dua pekerja

Lubang saluran aliran limbah. (Dokumen Istimewa)
Lubang saluran aliran limbah. (Dokumen Istimewa)

Rudi menceritakan, korban B adalah orang yang pertama kali turun ke dalam lubang saluran limbah tersebut. Sementara dua temannya masih berada di atas untuk mengawasi. 

Namun, beberapa saat kemudian, B tidak lagi terlihat dan terdengar suaranya. Melihat kondisi seperti itu, I memutuskan untuk mencari B dengan masuk ke dalam lubang saluran limbah tersebut. 

"Yang pertama kali masuk ke dalam lubang untuk memperbaiki kerusakan yang ada itu B, ketika B masuk, I dan D di atasnya, dan B sudah tidak terlihat lagi, tidak terdengar. (Lalu) I turun ke bawah untuk mencari keberadaan B, namun I juga pada saat itu tidak sadarkan diri di bawah," jelas Rudi.

D yang saat itu masih berada di atas, mencoba mencari tahu kondisi kedua rekannya dengan memasuki lubang saluran limbah tersebut. Namun nahas, D pun nyaris pingsan saat beberapa saat ada di dalam lubang. 

Beruntung, rekan lainya yang masih ada di atas menyadari dan langsung mengangkat D ke atas.

"D turun untuk menolong, tapi dia juga tidak sanggup untuk menolong keduanya sehingga kedua korban B dan I tenggelam ke bawah dan D berhasil diselamatkan rekannya, kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Rudi.

2. Korban tewas diduga terpleset dan tenggelam

Ilustrasi korban. IDN Times/ Riyanto
Ilustrasi korban. IDN Times/ Riyanto

Rudi menjelaskan, proses evakuasi pencarian korban tewas berlangsung selama dua jam. Pencarian pun dimulai sejak pukul 18.00 WIB. 

"Evakuasi dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00, kurang lebih hampir dua jam, dari penyelidikan wawancara beberapa saksi mata itu (kedalaman lubang pengolahan limbah) sekitar lima meter," katanya. 

Dia juga menduga, kedua korban tewas akibat terpleset dan jatuh tenggelam di aliran limbah tersebut. Sementara korban D yang masih dalam perawatan kehabisan oksigen saat berada di dalam lubang tersebut. 

3. Masih dalam penyelidikan polisi

Ilustrasi korban.(IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi korban.(IDN Times/Daruwaskita)

Rudi menjelaskan, pihaknya tidak menemukan perlengkapan keselamatan kerja yang digunakan korban saat mencoba memperbaiki saluran limbah itu. 

"Dari alat-alat yang kami temukan di TKP memang kami tidak melihat alat keselamatan diri, saat mengevakuasi jenazah tidak ditemukan alat pengaman diri atau pelindung diri pada jenazah tersebut yang sesuai SOP," katanya. 

Saat ini, kasus kecelakaan kerja tersebut masih ditangani oleh Polsek Cikarang Selatan. Dia juga berencana akan memeriksa pihak manajemen Meikarta tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

"Saat ini kami melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, terkait kecelakaan kerjanya kami nanti akan melihat bagaimana sistem manajemen dalam K3 dari supervisor, atasan langsungnya, dan saat ini masih berproses untuk dimintai keterangan. Sementara kami baru memeriksa satu saksi yang menyelamatkan korban," ucap Rudi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us