Dugaan Fetish Mukena, Polisi Masih Kumpulkan Keterangan Saksi

Malang, IDN Times - Kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan tambahan dari saksi terkait kasus dugaan pelecehan seksual fetish mukena. Kini sudah ada tiga orang diduga menjadi korban fetish mukena di Kota Malang yang dimintai keterangan oleh polisi. Tiga orang tersebut merupakan model yang sebelumnya sempat bekerja sama terkait foto katalog mukena dengan salah satu produk mukena milik orang berinisial D.
1. Masih terus lakukan pendalaman

Kasat Reskrim Polres Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo menjelaskan, kepolisian sudah mendapat keterangan dari tiga orang yang menjadi korban. Keterangan-keterangan yang dihimpun tersebut kemudian dipelajari dan dianalisa secara mendalam. Hal itu berkaitan dengan apakah dari kasus tersebut bisa dan mungkin masuk dalam kategori pidana.
"Kami palajari dulu keterangan yang disampaikan. Juga termasuk barang bukti lain yang disertakan untuk menentukan apakah kasus tersebut masuk tindak pidana atau bukan," terangnya Senin (23/8/2021).
2. Masih belum panggil terduga pelaku

Sejauh ini, kepolisian masih belum memanggil terduga pelaku berinisial D tersebut. Kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari laporan para korban. Tinton juga meminta kepada mereka yang juga merasa menjadi korban. Semakin banyak keterangan yang dihimpun tentu akan mempermudah polisi untuk apakah kasus tersebut bisa ditingkatkan ke ranah pidana atau tidak. "Kami masih memeriksa laporannya dulu. Silakan bagi para korban untuk segera melapor," tambah Tinton.
3. Mencuat dari thread twitter

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut mencuat setelah salah seorang korban berinisial JT membuat sebuah thread di akun twitter pribadinya. Setelah itu, beberapa perempuan lain yang juga mengaku menjadi korban fetish mukena owner usaha mukena tersebut sepakat melapor ke polisi dibawah pendampingan women crisis center (WCC) Malang. Laporan tersebut diwakili oleh seorang korban berinisial AR Ia menyebut bahwa foto pribadinya yang seharusnya digunakan untuk promosi produk mukena justru diupload di akun fetish mukena oleh D.
"Dia sudah membohongi kami. Karena sebelumnya dia (owner produk mukena) juga sempat mengaku sebagai perempuan. Tetapi ternyata dia itu laki-laki yang kemudian menyalahgunakan foto saya dan rekan-rekan model lainnya untuk fetish mukenanya," pungkasnya.