Doa Nabi Isa dan Mukjizatnya Semasa Hidup

Nabi Isa selalu memohon dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT

Jakarta, IDN Times - Nabi Isa merupakan nabi dan rasul ke-24 dari 25 nabi dan rasul yang patut diimani. Nabi Isa lahir pada masa Raja Herodes Romawi di Palestina tahun 1 Sebelum Masehi (SM).

Dikenal sebagai Isa anak Maryam, Nabi Isa dilahirkan dari rahim seorang perempuan perawan yang terjaga kehormatannya. Nabi Isa dititipkan langsung oleh Allah melalui rahim Maryam tersebut. Sejak lahir Nabi Isa dirawat dengan sangat baik oleh Maryam.

Nabi Isa juga menjadi salah satu nabi yang memiliki banyak mukjizat dari Allah SWT semasa hidupnya. Mulai dari mukjizat dapat berbicara ketika waktu bayi, menyembuhkan penyakit pada manusia, hingga mukjizat dapat menghidupkan manusia yang telah mati.

Berikut adalah ulasan kisah dan doa Nabi Isa AS semasa hidupnya.

1. Doa meminta rezeki dari Allah SWT

Doa Nabi Isa dan Mukjizatnya Semasa HidupIlustrasi berdoa (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun memiliki banyak kelebihan dalam dirinya, namun Nabi Isa tidak pernah sombong dan selalu memohon kepada Allah SWT melalui doa yang dipanjatkannya. Nabi Isa juga selalu memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kelancaran rezeki dalam hidupnya.

Berikut doa Nabi Isa meminta kelancaran rezeki dari Allah SWT:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ.

قَالَ اللهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لاَ أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ.

Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn Qālallāhu innī munazziluhā 'alaikum, fa may yakfur ba'du mingkum fa innī u'ażżibuhụ 'ażābal lā u'ażżibuhū aḥadam minal-'ālamīn

Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama.” Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia.” (QS. Al-Maidah : 114-115).

Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim Memohon Keberkahan Amal Ibadah, Rumah dan Keturunan

2. Kisah lahirnya Nabi Isa dari rahim Maryam

Doa Nabi Isa dan Mukjizatnya Semasa HidupPexels.com/Abdullah Ghatasheh

Kala itu, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril menemui Maryam.

"Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci," kata Jibril sesuai QS Maryam ayat 19.

Maryam tak percaya mendengar ucapan itu.

"Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang [laki-laki] yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!," kata Maryam.

Jibril lalu menjelaskan bahwa itu adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Maryam lalu mengandung Nabi Isa. Dia mengasingkan diri ke tempat yang jauh dari pemukiman penduduk. Setelah melahirkan, Maryam kembali sambil menggendong putranya. Maryam lantas menjadi pembicaraan orang-orang dan disebut sebagai pezina.

"Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar," ucap orang-orang kala itu.

Maryam tak menggubris fitnah orang-orang terhadapnya. Dia hanya menunjuk anaknya.

"Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?," ejek orang-orang.

Lalu, bayi kecil itu tiba-tiba pandai berbicara. Dia berbicara dengan lancar untuk membela ibunya. Berikut adalah Surat Maryam ayat 30 – 33 meriwayatkan kisah Nabi Isa yang dapat berbicara saat bayi.

قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا

وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا


Qāla innī 'abdullāh, ātāniyal-kitāba wa ja'alanī nabiyyā Wa ja'alanī mubārakan aina mā kuntu wa auṣānī biṣ-ṣalāti waz-zakāti mā dumtu ḥayyā Wa barram biwālidatī wa lam yaj'alnī jabbāran syaqiyyā Was-salāmu 'alayya yauma wulittu wa yauma amụtu wa yauma ub'aṡu ḥayyā

Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Qs. Maryam : 30-33)

3. Mukjizat Nabi Isa yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati

Doa Nabi Isa dan Mukjizatnya Semasa HidupIlustrasi (Unsplash/Afiq Fatah)

Salah satu mukjizat dari Allah SWT kepada Nabi Isa AS adalah mampu menghidupkan orang mati. Hal tersebut dikisahkan dalam Al-Quran, namun Al-Quran tidak menjelaskan lebih detail sosok atau jumlah orang yang dapat dihidupkan kembali oleh Nabi Isa AS.

Berikut kisah mukjizat Nabi Isa dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 110:

إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱذْكُرْ نِعْمَتِى عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَٰلِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ تُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِى ٱلْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ ٱلطِّينِ كَهَيْـَٔةِ ٱلطَّيْرِ بِإِذْنِى فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًۢا بِإِذْنِى ۖ وَتُبْرِئُ ٱلْأَكْمَهَ وَٱلْأَبْرَصَ بِإِذْنِى ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِى ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Iż qālallāhu yā 'īsabna maryamażkur ni'matī 'alaika wa 'alā wālidatik, iż ayyattuka birụḥil-qudus, tukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlā, wa iż 'allamtukal-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl, wa iż takhluqu minaṭ-ṭīni kahai`atiṭ-ṭairi bi`iżnī fa tanfukhu fīhā fa takụnu ṭairam bi`iżnī wa tubri`ul-akmaha wal-abraṣa bi`iżnī, wa iż tukhrijul-mautā bi`iżnī, wa iż kafaftu banī isrā`īla 'angka iż ji`tahum bil-bayyināti fa qālallażīna kafarụ min-hum in hāżā illā siḥrum mubīn

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Qs. Al-Maidah : 110).

Baca Juga: Seperti Nabi Ibrahim, Bagaimana Rasanya Dibakar Hidup-hidup?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Retno Rahayu
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya