Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ganjar Menghadap Jokowi, Bahas Penataan Candi Borobudur

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kompak mengenakan kemeja PGRI bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada peringatan Hari Guru 2022. (www.instagram.com/@ganjar_pranowo)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kompak mengenakan kemeja PGRI bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada peringatan Hari Guru 2022. (www.instagram.com/@ganjar_pranowo)

Jakarta, IDN Times - Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Ganjar mengaku dipanggil Jokowi untuk membahas penataan kawasan Candi Borobudur.

"Membereskan Borobudur, tentunya kan 2024 semuanya mesti selesai," ujar Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2023).

1. Ingin ada satu badan yang mengelola khusus kawasan Candi Borobudur

Capres 2024 Ganjar Pranowo di acara Konsolidasi PDIP DKI Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Capres 2024 Ganjar Pranowo di acara Konsolidasi PDIP DKI Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ganjar mengatakan, dalam rapat bersama Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kawasan Candi Borobudur dikelola sebuah lembaga khusus.

"Lalu, peran antar seluruh tingkatan baik pusat, provinsi maupun kabupaten. Sayaa punya kewajiban untuk membereskan Pasar Ngijon," ucap dia.

2. Proses relokasi bergantung pada heritage impact assesment

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut proses relokasi Pasar Ngijon bergantung pada heritage impact assesment. Ganjar berharap, proses heritage impact assesment bisa segera selesai.

"Jadi, harapannya kalau itu selesai bisa cepat, ada problem sampah juga yang menjadi kewenanagn bupati untuk membereskan tanah, tapi yang kedua ada juga persiapan pembangunannnya maka kalau ini bisa kira-kira delapan bulan selesai, kalau itu terjadi rasa-rasanya hampir selesai lah secara keseluruhan," kata dia.

3. Harus ada PIC soal penyelesaian izin di heritage impact assesment

Ganjar Pranowo (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)
Ganjar Pranowo (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)

Ganjar mengatakan, harus ada penanggung jawab atau person in charge (PIC) dalam proses perizinan di heritage impact assesment. Sehingga, prosesnya bisa didorong lebih cepat.

"Jadi, kalau itu cepat prosesnya maka izin-izin yang kita keluarkan lalu mengacu pada ketentuan internasional, sehingga impact-nya tidak terlalu terasa, yang negatif tidak terlalu terasa," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Dheri Agriesta
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us