Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa Donggala dan Palu, Dubes AS dan Presiden China Sampaikan Simpati

(Bangunan masjid Baiturrahman yang ambruk akibat tsunami di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9)) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 7,4 skala richter melangda Kabupaten Donggala dan Kota Palu serta daerah sekitarnya pada Jumat (28/9). Akibat bencana ini, sebanyak 832 orang --sampai Minggu sore-- dilaporkan meninggal dunia. 

Korban tewas masih mungkin bertambah karena proses evakuasi masih terus berlangsung dan diduga masih banyak korban terperangkap di timbunan puing. 

Bantuan dan simpati pun berdatangan untuk para korban. Duka cita, antara lain, datang dari Presiden Xi Jinping dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan. 

1. Presiden China terkejut dengan gempa yang diikuti gelombang tsunami

(Proses evakuasi korban reruntuhan Hotel Roa Roa Palu) BNPB

Presiden China Xi Jinping menyampaikan ucapan duka cita kepada para korban gempa dan tsunami. Dalam pesannya kepada Presiden Joko Widodo, Xi Jinping mengatakan dirinya terkejut dengan kuatnya guncangan gempa dan tsunami yang menyapu Kota Palu. 

Presiden Xi Jinping percaya Indonesia, di bawah Presiden Jokowi, akan menangani dampak bencana ini dengan cepat.  

2. Duta Besar AS untuk Indonesia turut sampaikan simpati

(Evakuasi korban tertimbun reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu) BNPB

Ucapan simpati juga datang dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan. 

"Kami siap memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan," kata Donovan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti dikutip dari Antara. 

Sebelumnya Pemerintah AS pernah menggelontorkan uang sebesar 40 ribu dolar AS untuk para korban gempa bumi di Lombok awal Agustus lalu. 

3. Turki kirimkan bantuan kemanusiaan

Twitter/@IHHen

Lembaga kemanusiaan Turki, Humanitarian Relief Foundation (IHH), mengirimkn tim untu membantu korban gempa di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.   

Tim pertama yang terdiri dari empat orang ini berangkat dari Istanbul pada Jumat waktu setempat. Selain mengirimkan tim, mereka juga menggalang dana untuk para korban. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us