Gibran Instruksikan Relawan Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

- Gibran Rakabuming Raka mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
- Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Gibran Centre dan menyebutnya wajar karena sebelumnya membantu meraih suara besar
- Jokowi siap turun gunung untuk mengampanyekan Ridwan Kamil-Suswono dan meminta relawan bergerak massif untuk kota Jakarta
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan relawannya untuk mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Gibran Centre, Marsudiyanto usai mendeklarasikan dukungan bagi paslon nomor urut satu itu.
Apalagi masa kampanye tersisa kurang dari satu pekan lagi. Deklarasi dukungan dari Gibran ditunjukkan usai sang ayah, Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo juga mendukung pria yang akrab disapa Kang Emil itu pada Senin kemarin.
"Iya, Beliau (Gibran) minta relawan turun untuk memenangkan pasangan RIDO. Kami yang bagian tim pelaksana harus gaspol pokoknya dengan waktu yang ada," ujar Marsudiyanto di area Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (19/11/2024).
Ia juga menyebut gerakan tersebut sekadar komitmen tetapi sudah tindak lanjut dari arahan yang sudah diberikan oleh Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Jaringan Gibran Centre, kata Marsudiyanto, siap bergerak tanpa jeda.
"Pokoknya harus turun supaya memenangkan RIDO," imbuhnya.
1. Ridwan Kamil nilai wajar bila kini didukung Gibran

Sementara, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas dukungan yang disampaikan oleh relawan Gibran Centre. Ia berharap dengan dapat tambahan dukungan dari relawan Gibran, bisa memperbesar peluang kemenangan paslon RIDO.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada Gibran Centre. Mudah-mudahan dengan jaringannya yang sangat luas bisa membantu untuk memperkuat kemenangan bagi pasangan RIDO," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Di sisi lain, ia mengaku wajar bila kini didukung oleh Gibran. Sebab, dulu ia berhasil membantu untuk meraih 16,6 juta suara bagi paslon Prabowo-Gibran di Pilpres Februari lalu.
"Karena kami satu koalisi, di mana saya dulu adalah ketua tim kampanye daerah Prabowo-Gibran yang memberikan 16,6 juta suara kalau tidak salah. Terbesar se-Indonesia," tutur dia.
2. Jokowi siap turun gunung dan ulangi kesuksesan Pilpres 2024

Sementara, Jokowi menyatakan siap turun gunung untuk ikut mengampanyekan Ridwan Kamil-Suswono. Ia pun menyebut memilih untuk mendukung Kang Emil lantaran rekam jejak yang jelas.
"Kenapa saya (dukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," ujar Jokowi dalam sambutannya di Cempaka Putih pada Senin kemarin.
Menurut Jokowi, rekam jejak Kang Emil sudah terbukti karena suami dari anggota DPR RI Atalia Praratya ini pernah mengisi kursi Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Rekam jejak ini dinilai kian terbukti saat Kang Emil mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Jokowi pun meminta agar relawan dan para kader partai anggota KIM bergerak mengampanyekan Ridwan Kamil-Suswono dalam sisa masa kampanye yang tinggal beberapa hari. "Kalau gerakannya masif, benar, dan semuanya berusaha untuk kota Jakarta yang kita cintai ini, (Pilkada) bisa kayak pilpres," imbuhnya.
3. Ridwan Kamil sebaiknya lebih sering blusukan ketimbang andalkan Jokowi

Sementara, Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyarankan agar Kang Emil bisa meningkatkan lagi elektabilitasnya dengan kembali turun untuk blusukan. Bukan kemudian memamerkan kedekatan kepada mantan Presiden Jokowi atau Presiden Prabowo Subianto.
Apalagi ia turut menggunakan influencer dalam kampanyenya. Salah satunya Raffi Ahmad.
"Ini justru bisa menjadi bumerang. Lebih baik Ridwan Kamil turun ke masyarakat dan bertemu tokoh-tokoh lagi karena lagi-lagi kalau kita baca untuk tingkat pengenalan, Ridwan Kamil unggul dibandingkan Mas Pramono," ujar Yunarto ketika dihubungi pada Senin malam kemarin.
Namun, untuk tingkat kesukaan, justru yang unggul adalah Pramono Anung-Rano Karno.
"Seharusnya Ridwan Kamil melakukan kegiatan yang membuat ikatan secara emosional. Bukan lagi-lagi glendotan ke Pak Jokowi, Pak Prabowo atau kepada influencer. Saya sayangkan strategi ini," katanya.