Sindikat Narkoba Internasional, Rumah Politikus NasDem Digeledah

Pihak berwajib menduga ada tindak pidana pencucian uang

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara, Ibrahim Hasan alias Hongkong ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Minggu (19/8). Bandar narkoba kelas kakap itu kedapatan menyelundupkan sabu seberat 105 kg dan ekstasi 30 ribu butir.

Setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus narkoba, saat ini kasus yang menjerat politikus NasDem itu mulai diusut ke Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

1. Geledah rumah Ibrahim

Sindikat Narkoba Internasional, Rumah Politikus NasDem Digeledah(Tersangka pemilik dan pengendali narkoba jaringan internasional yang juga anggota DPRD Langkat dari Fraksi NasDem Ibrahim Hasan) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

"Mulai kemarin tim TPPU menggeledah rumah dan mencari aset Ibrahim terutama di Aceh dan Langkat untuk disidik dengan undang - undang TPPU," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari seperti dikutip Antara, Rabu (22/8).

Hal itu dilakukan untuk mengusut tuntas dan mengetahui harta bergerak maupun tidak bergeak milik Ibrahim terkait kasus narkoba.

2. Sabu dalam karung goni

Sindikat Narkoba Internasional, Rumah Politikus NasDem DigeledahIlustrasi barang bukti sabu-sabu (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sebelumnya tim operasi gabungan dari BNN, Bea Cukai dan TNI AL pada Minggu dan Senin kemarin, menemukan tiga karung goni sabu dan 30 ribu butir ekstasi milik Ibrahim alias Hongkong di Aceh, Pangkalan Susu dan Sumatera Utara.

"Ibrahim mengaku ini bukan yang pertama kali, sudah berkali-kali menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut," kata Arman.

Baca Juga: BNN Tangkap Ibu Rumah Tangga Penjual 10 Ribu Ekstasi dan Sabu

3. Ibrahim sempat kabur dari pengejaran BNN

Sindikat Narkoba Internasional, Rumah Politikus NasDem Digeledah(Sindikat Narkoba) ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Terakhir yang bersangkutan membawa sendiri sabu dari Malaysia seberat 55 kilogram pada pertengahan Juli lalu. Pada saat dikejar oleh anggota BNN, tersangka Ibrahim alias Hongkong lari dan hilang di perkampungan sekitar Pangkalan Susu.

"Berdasarkan keterangan Ibrahim, ketika dirinya dikejar oleh anggota sabu seberat 55 kilogram tersebut dibawa dengan mobil dan tersangka sendiri yang menjadi sopir akhirnya lolos dari pengejaran BNN," kata Arman.

Baca Juga: BNN Tangkap Politikus NasDem Sindikat Narkoba Internasional

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya