H+8 Lebaran, Arus Balik Naik 33 Persen

Jakarta, IDN Times - Libur panjang telah usai. Masyarakat yang pulang ke kampung halaman pun berbondong-bondong kembali ke perantauan. Berdasarkan laporan kepolisian, situasi arus balik mengalami peningkatan, khususnya wilayah Jakarta.
Kabag Pensat Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, arus balik lalu lintas meningkat dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengarah Jakarta.
"Terpantau melalui Tol Cikarut sebanyak 66.279 atau 33 persen dari kondisi normal sebanyak 49.803 kendaraan," ujar Yusri dalam pesan singkat, Minggu (24/6).
1. Angka kecelakaan menurun

Menurut Yusri, ada penurunan perbandingan data jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat dari H-8 hingga H+8 Lebaran 2017, dibandingkan 2018 sebanyak 824 kejadian atau 30 persen.
"Serta penurunan perbandingan data jumlah korban meninggal dunia sebanyak 229 orang atau kurang dari 34 persen," ujar dia.
2. Sosialisasi Permenhub kurang efektif

Yusri juga mengoreksi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi selama Lebaran. Menurut dia, hal itu disebabkan kurang efektifnya sosialisasi pemberlakukan Permenhub tentang pengaturan lalu lintas pada masa angkutan Lebaran 2018.
3. Penegakkan pelanggaran belum maksimal

Selain itu, lanjut Yusri, anggota lalu lintas yang ada di lapangan kurang tegas dalam melakukan penegakkan hukum, khususnya terhadap pelarangan operasional mobil penumpang pada 12-14 Juni dan 23-24 Juni.
"Hal ini masih terlihat dari adanya mobil barang yang masih beroperasi di jalan tol, sehingga mengakibatkan perlambatan dan kepadatan arus lalu lintas," kata Yusri.
Namun demikian, lanjut dia, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil langkah antisipatif, membuat arus balik sampai saat ini berjalan aman, lancar, dan terkendali.