Hacker Klaim Bobol Data Anggota Polri

Jakarta, IDN Times - Seorang hacker yang mengaku berasal dari Brazil mengklaim telah membobol data pribadi anggota Polri dan orang terdekatnya. Hacker yang menamai diri @son1x itu mengunggah klaim melalui akun Twitter @son1x666.
Dari penelusuran IDN Times, Senin (22/11/2021), akun Twitter tersebut telah ditangguhkan. Sementara, dikutip dari ANTARA, sang hacker sempat menuliskan:
"Polri- Indonesian National Police Hacked" 28k logins and personal information leaked"
Lalu, bagaimana tanggapan Polri atas klaim tersebut?
1. Alasan hacker membobol data anggota Polri

Dalam unggahannya, hacker mengaku melakukan aksinya setelah dihubungi banyak orang yang berbicara tentang kehidupan masyarakat di Indonesia. Ia mengaku tidak mendukung pemerintahan dalam memperlakukan rakyatnya.
Tak hanya informasi pembobolan, dalam unggahannya, hacker juga mencantumkan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri yang telah diretas.
Jika tautan itu diklik, pengguna akan dialihkan ke tampilan website yang diduga dikelola hacker, yang menyajikan data seperti nama, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satuan kerja, status pernikahan, nomor register pokok, serta beberapa data pribadi lainnya.
2. Polri pastikan data anggotanya aman

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan data anggota Polri dalam kondisi aman. Selain itu, server dan aplikasi kepolisian terjaga aman.
"Intinya untuk server data, aplikasi-aplikasi Polri serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," kata Dedi.
3. Bareskrim Polri turun tangan

Dedi mengatakan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah mendalami klaim pembobolan data tersebut.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait keabsahan data yang diduga milik anggota Polri yang disebarkan oleh peretas di media sosial. Dedi kembali menegaskan data anggota Polri aman.
"Aman untuk datanya," kata Dedi.