Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasan Nasbi Klarifikasi Soal "Masak Saja" Kepala Babi Teror Tempo

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengklarifikasi soal pernyataan kontroversi dirinya saat menanggapi kasus teror kepala babi yang dikirim ke Kantor Tempo. Teror dan intimidasi itu ditujukan kepada jurnalis Tempo, Fransisca Christy Rosana.

Hasan sendiri jadi sorotan publik usai mengusulkan agar kepala babi tersebut lebih baik dimasak.

1. Hasan berdalih hanya ikuti gaya respons santai jurnalis Tempo

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, meninjau lokasi cek kesehatan gratis di Karawang (dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Hasan berdalih, respons itu dilontarkan mengikuti tanggapan santai dari Fransisca yang berupaya mengerdilkan peneror.

"Justru, ya, respon yang benar itu menurut saya adalah respon seperti yang disampaikan oleh si Francisca itu di cuitan X-nya dia. Justru, respon yang benar itu adalah respon seperti si Francisca itu dengan mengecilkan si peneror," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

"Jadi kalau dia mengecilkan seperti itu artinya KPI si peneror nggak kesampaian. Bisa stres tuh si peneror kalau direspon dengan cara seperti itu. Nah, KPI nggak kesampaian kan? Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responnya si Fransisca itu aja," sambung Hasan.

2. Hasan sebut bukan pelecehan

Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025). (Tempo/Praga Utama)

Hasan pun membantah anggapan dirinya melecehkan kerja jurnalis maupun kebebasan pers.

"Ya kalau sudah dikecilkan kayak gitu kan sekalian aja dikecilkan si penerornya dengan cara dimasak kan? Dan si Cica (Fransica) itu makan babi kan? Jadi bukan pelecehan itu. Coba kamu lihat deh X-nya (Twitter) si Cica, menurut saya itu respon yang benar kayak gitu. Jadi kan saya meneruskan itu, kan itu saya sampaikan kemarin," ungkapnya.

3. Hasan ajak jangan besar-besarkan teror ketakutan

Lebih lanjut, Hasan pun menegaskan agar masyarakat luas tidak membesar-besarkan ketakutan sebagaimana tujuan utama peneror melakukan teror.

"Jadi jangan sampai kita justru ikut membesar-besarkan ketakutan, karena itu targetnya si peneror. Kita harus mengecilkan dia. Menurut saya cara yang paling tepat untuk mengecilkan peneror itu ya dimasak aja lah kirimannya dia kan. Dimasak terus dimakan kan gitu," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us