Ibu Korban JT 610 Menangis ke Jokowi Minta Anaknya Ditemukan

Jakarta, IDN Times - Santi Purnama Ningrum tak kuasa menahan tangisnya saat mengunjungi posko terpadu jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berada di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/10).
Didampingi sang suami Moch Bambang Sukandar, ia memberanikan diri datang ke posko untuk mencari titik terang keberadaan anaknya yang sejak kejadian tersebut terjadi belum juga ditemukan dan berhasil diidentifikasi.
1. Berharap agar anaknya ditemukan

Di hadapan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Santi meminta agar anaknya laki-lakinya tersebut untuk bisa segera ditemukan dalam keadaan apapun.
“Tadi saya minta segera ditemukan, minta anak saya segera ditemukan, diidentifikasi segera,” ujar Santi mengulangi perkataannya saat bertemu dengan Jokowi, Jumat (2/11).
2. Segala upaya telah dilakukan untuk mencari tau keberadaan anaknya

Wanita yang datang dengan mengenakan kerudung berwarna merah muda ini mengaku sudah lelah mencari tahu keberadaan anaknya, beberapa sampel tubuh dirinya pun sudah diberikan pihak forensik Polri namun hasilnya tetap nihil.
“Iya (sudah kemana-mana) tapi gak ada yang ketemu, di Rumah Sakit Polri juga belum ketemu,” terangnya.
3. Meminta pemerintah untuk memberikan sanksi kepada Lion Air

Selain itu, ia juga meminta kepada Jokowi agar perusahaan penerbangan Lion Air dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Saya minta manajemen Lion Air diperbaiki pemerintah,” harapnya.
Santi, merupakan ibu dari Pangky Pradana Sukandar yang menjadi korban dan namanya masuk dalam daftar manifest Lion Air JT 610 nahas tersebut.
Saat hari kejadian, ia mengaku anak kesayangannya tersebut ingin melakukan perjalanan untuk bekerja di Pangkal Pinang dari bandara Soekarno Hatta.