IDAI: 23 Persen Anak di Jakarta Alami Gejala Gagal Ginjal Awal

- Kasus diabetes dan gagal ginjal anak meningkat 70 persen sejak 2010 hingga 2023
- Anak usia 12-18 tahun di Jakarta mengalami gejala awal gagal ginjal, namun tidak dirasakan
Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menunjukan banyak anak yang menjadi pasien cuci darah rutin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) viral di media sosial. Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus diabetes dan gagal ginjal anak meningkat 70 persen sejak 2010 hingga 2023.
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, berdasarkan survei IDAI di Jakarta, anak usia 12 sampai 18 tahun urinenya mengandung hematuria atau proteinuria sebagai gejala awal gagal ginjal. Bahkan, survei terbaru dari 400-an anak di Jakarta sebanyak 23 persen proteinnya positif.
"Pakar ginjal melakukan survei remaja usia 12 sampai 18 tahun di Jakarta terhadap 400-an anak ternyata ada sekitar 23 persen yang proteinnya positif, dan sekitar 20 persen yang ada di dalam darah samar dalam urinenya ada darahnya," ujar Piprim saat ditemui IDN Times, belum lama ini.
1. Anak tidak merasakan gejala awal gagal ginjal

Piprim mengatakan, gejala awal gagal ginjal awal tersebut ternyata tidak dirasakan anak-anak, meski urinenya terdapat darah. Padahal, menurut Piprim, kondisi ini tidak normal
"Tapi anaknya tidak merasakan apa-apa, oke saja ke sekolah, tapi saat dicek, urinenya ada proteinnya, ini tidak normal," katanya.
2. Perubahan gaya hidup picu gagal ginjal

Piprim mengatakan, gaya hidup anak dan remaja saat ini memang butuh perhatian. Dia mengingatkan jangan sampai perubahan gaya hidup menimbulkan gangguan ginjal tahap awal.
Adapun perubahan gaya hidup tersebut, seperti gemar mengonsumsi minuman manis dan kopi kekinian.
"Kalau kita ke minimarket itu kan di lemari pendingin semua minumannya manis dan mengandung pemanis, itu yang tinggi fruktosa bisa menyebabkan penyakit metabolik dalam tubuh anak," ujarnya.
3. Diimbau rajin konsumsi air putih

Piprim mengimbau agar rajin konsumsi air putih untuk kesehatan ginjal demi mencegah dehidrasi. Selain itu, juga membuat metabolisme berjalan baik.
"Air putih itu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, mencegah dehidrasi, untuk metabolisme berjalan dengan baik, dan menjaga jangan sampai dehidrasi," tuturnya.