Ingin Hilangkan Jejak, Pelaku Pembunuhan Pulomas Salah Ambil Komponen CCTV

Kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan keji sebuah keluarga yang terjadi di Pulomas, Jakarta, Selasa (28/12). Salah kunci utama pengungkapan kasus tersebut adalah rekaman kamera pengintai atau CCTV yang saat ini sudah mereka kantongi. Selain itu, Kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari pelaku yang membunuh enam dari 11 korban tersebut.
Seperti diketahui pembunuhan sadis terjadi di sebuah rumah mewah di daerah Pulomas Jakarta Timur. Pelaku yang diduga berjumlah lebih satu orang itu menyekap 11 orang penghuni di dalam kamar mandi sempit berukuran 1,5 x 1,5 meter. Akibatnya, 6 orang meninggal kehabisan oksigen. Adapun 5 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini diduga merupakan pembunuhan murni karena tidak ada satu pun barang korban yang hilang.
Salah ambil komponen CCTV.

Kapolsek Pulogadung Kompol Andi B Rahman mengatakan, pelaku memang sempat bermaksud menghilangkan jejak dengan mengambil decoder atau komponen perekam CCTV. Bukannya mengambil komponen tersebut, mereka malah mengambil power supply atau sumber energi kamera tersebut.
Semua CCTV lengkap.

Entah sengaja atau tidak, para pelaku juga membiarkan semua CCTV utuh. Seperti dikutip dari Kompas.com, semua CCTV yang ada juga masih berfungsi sehingga masih bisa merekam kejadian yang ada di rumah itu.
Polisi belum ungkap isi rekaman.

Kesalahan ini tentu menjadi celah bagi kepolisian untuk mengungkap identitas pelaku yang terekam dalam kamera. Namun, karena alasan penyelidikan, kepolisian hingga saat ini belum mau mengungkap isi rekaman itu.
Kualitas rekaman tidak terlalu baik.

Meskipun memiliki rekaman tentang kejadian di rumah tersebut, namun kepolisian mengakui kesulitan untuk mendalami sosok dibalik kejadian tragis tersebut. Seperti diberitakan Okezone.com, kualitas gambar yang ada dalam rekaman itu tidak terlalu bagus.