Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan Bansos PSBB Pemprov DKI Jakarta Sempat Terlambat Disalurkan

Bantuan untuk warga DKI Jakarta selama PSBB (Facebook/Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan alasan di balik keterlambatan sejumlah bantuan sosial (bansos), di tengah penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama di DKI Jakarta. Menurut Arief salah satu faktor penyebabnya adalah karena perintah yang mendadak.

"Bayangin, 1,2 juta (paket bansos) cuma sehari persiapannya. Kebayang gak? Tanggal 9 kita sudah deliver, tanggal 8 saya baru dapat perintahnya," ucap Arief, Rabu (6/5).

1. Pasar Jaya yakin tak akan terlambat mendistribusikan bansos pada tahap kedua

Bantuan untuk warga DKI Jakarta selama PSBB (Facebook/Pemprov DKI Jakarta)

Meski jumlah penerima bansos lebih banyak dari tahap pertama, Arief yakin tidak akan terjadi keterlambatan lagi. Sebab, Pasar Jaya lebih siap dari pada sebelumnya.

"Sebenarnya keterlambatan itu karena kita mendadak. Jadi, kalau gak mendadak harusnya bisa kita lakukan. Kedua, kita sudah belajar medan. Belajar medan itu RW gak mudah dideteksi di awal lokasinya, sehingga penempatan kendaraan itu juga menjadi salah satu pertimbangan," ujar dia.

(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Tidak akan bekerja sama dengan retail

Ilustrasi Supermarket (IDN Times/Sunariyah)

Pada tahap pertama, Pasar Jaya bekerja sama dengan sejumlah retail, koperasi, dan lembaga untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Sebab, menurut Arief, saat itu kondisinya sedang emergensi karena butuh pemenuhan kebutuhan 1,2 juta penduduk dalam waktu singkat. Namun, pada tahap kedua ini, Pasar Jaya akan melakukan secara independen.

"Kalau yang pertama itu cuma satu hari persiapannya, kalau kedua ini kita punya waktu, jadi kita bisa siapkan sendiri walau pun lebih banyak," kata dia.

3. Anies mengklaim 98,4 persen bansos telah terdistribusi dengan baik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di gudang PD Pasar Jaya, Jakarta Industrial Estate (JIEP) Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (29/4). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, bansos dari Pemprov DKI telah dibagikan kepada 1,2 juta keluarga di ibu kota. Dia mengungkapkan 1,6 persen di antaranya ternyata belum tepat sasaran.

"Ada kekurangan sana sini, kemarin ada 1,6 persen sampai ke orang yang tidak berhak, salah alamat, ada yang mampu, ada yang meninggal dan itu jadi koreksi. Tapi 98,4 persen terdistribusi dengan baik. Dalam waktu yang singkat bisa mendistribusikan pada keluarga yang tepat," kata Anies dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di saluran YouTube Pemprov DKI, Jumat (1/5).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us