Menko Polhukam Undang 16 Serikat Pekerja Bahas RUU Ciptaker

KSPSI minta pembentukan tim teknis melibatkan serikat buruh

Jakarta, IDN Times - Menko Polhukam Mahfud MD mengundang para pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh untuk berdialog dalam rangka menghimpun masukan terkait RUU Cipta Kerja.

Kemenko Polhukam mengadakan dua sesi dialog, yakni sesi siang dan malam. Sesi siang dihadiri oleh sembilan organisasi atau serikat pekerja, malam harinya melibatkan tujuh serikat pekerja dan buruh. Acara tersebut dilaksanakan di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu (10/6).

“Pertemuan ini agar kita bisa saling bertukar pikiran mengenai omnibus law tenaga kerja. Dengan keyakinan bahwa dengan pikiran yang sama untuk dapat meningkatkan martabat dan kesejahteraan tenaga kerja,” kata Mahfud lewat keterangan tertulisnya.

1. Menko Perekonomian meyakini buruh soal RUU Ciptaker

Menko Polhukam Undang 16 Serikat Pekerja Bahas RUU CiptakerMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dalam kesempatan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah langkah penting dalam kesehatan. Sebab, kesehatan menjadi pusat isu dari pandemik yang berdampak sangat luas bagi pekerja.

“Jadi dua hal yang ingin diselesaikan pemerintah yaitu memutus mata rantai dari pandemik itu sendiri dan memutus mata rantai dari dampak PHK. Ini memerlukan kerjasama yang erat dengan serikat pekerja,” ujar Airlangga.

Baca Juga: Walhi Tolak Hadiri Rapat dengan DPR Bahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja

2. KSPSI minta pembentukan tim teknis melibatkan serikat buruh

Menko Polhukam Undang 16 Serikat Pekerja Bahas RUU CiptakerIDN Times/Bagus F

Para pimpinan organisasi buruh mengapresiasi inisiatif pemerintah untuk berdialog. Meski begitu, mereka berharap agar pembahasan dilakukan secara intens dan detail, agar masukan buruh pada RUU Cipta Kerja sungguh-sungguh bisa terpenuhi. Usulan itu antara lain membantuk semacam tim teknis yang melibatkan sejumlah pihak.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea berharap pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh bisa duduk bersama untuk membahas mengenai masalah ketenagakerjaan agar terbentuk kesepahaman bersama.

“Kami berharap agar bisa dibentuk tim teknis segera, tim teknis yang isinya tripartif, ada serikat buruh, ada Kadin dan juga ada pemerintah yang duduk bersama dan bicara bersama,” ujarnya.

“Kami sangat mengapresiasi bahwa respons pemerintah sangat baik. Tantangan kedepan adalah perubahan pola hubungan kerja dan ternyata ini terjadi saat pandemik,” ujar Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

3. Acara dihadiri empat menteri dan Kepala Kantor Staf Presiden

Menko Polhukam Undang 16 Serikat Pekerja Bahas RUU CiptakerANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dialog hari ini adalah pertemuan ketiga yang diinisiasi oleh Menko Polhukam terkait upaya menghimpun masukan para pekerja dan buruh tentang RUU Cipta Kerja. Sebelumnya, pada bulan Maret dan April lalu sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja dengan jumlah yang masih terbatas.

Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh serikat pekerja. Antara lain, Andi Gena Nuna Wea presiden KSPSI, Saiq Iqbal ketua KSPI, Elly Rosita ketua KSBSI, dan beberapa toloh serikat pekerja lainnya.

Dari pihak pemerintah selain Menko Polhukam sebagai tuan rumah, hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Baca Juga: Pembahasan RUU Cipta Kerja Ditunda, Buruh Batal Gelar Aksi May Day

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya