Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istana Enggan Komentar TNI Aktif Jadi Dirut Bulog Lagi

Mensesneg, Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menhan sebut Mayjen Ahmad Rizal harus pensiun
  • Letjen Novi Helmy ditarik dari Bulog oleh Panglima TNI

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, enggan berkomentar tentang Mayor Jenderal TNI Achmad Rizal Ramdhani, yang dipilih menjadi Direktur Utama Bulog. Padahal, sebelumnya Letjen TNI Novi Helmy Prasetya juga tak jadi mengisi jabatan tersebut karena masifnya dorongan untuk mengundurkan diri.

"Nantilah itu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/7/2025).

1. Menhan sebut Mayjen Ahmad Rizal harus pensiun

Screenshot_20250611_122625_YouTube.jpg
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ketika membuka Indo Defence ke-10 di JI Expo, Jakarta Pusat. (Tangkapan layar YouTube Kemhan)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, memastikan Mayor Jenderal TNI Achmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Baru Bulog, menggantikan Letjen TNI Novi Helmy Prasetya. Namun, Sjafrie mengatakan, Achmad Rizal harus mundur dari militer sebelum menduduki posisi Dirut baru Bulog.

Hal itu lantaran Bulog bukan termasuk satu dari 15 instansi sipil yang boleh diisi oleh perwira TNI aktif.

"Nah, mereka penggantinya Novi, namanya Rizal. Tapi, harus pensiun (dari TNI)," ujar Sjafrie di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Ketika ditanyakan apakah proses pengunduran diri Achmad Rizal sudah mulai dilakukan, purnawirawan jenderal TNI itu tak menjawab secara lugas. Ia hanya menegaskan Rizal harus sudah pensiun dari militer sebelum menjabat Dirut Bulog.

"Sebelum menjabat harus pensiun," kata dia.

Namun, pada kenyataannya, menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, Achmad Rizal sudah mulai menduduki kursi Dirut Bulog sejak pekan lalu. Artinya, ia melakukan rangkap jabatan.

Di sisi lain, Letjen Novi Helmy yang disebut sudah mengajukan pensiun dini dari militer tiba-tiba memilih kembali aktif di TNI.

2. Letjen Novi Helmy ditarik dari Bulog oleh Panglima TNI

Dirut Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya bersama Asisten Perekonomian Setda Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko dan Kakanwil Bulog Jateng Sopran Kenedi. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Dirut Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya bersama Asisten Perekonomian Setda Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko dan Kakanwil Bulog Jateng Sopran Kenedi. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan, Letjen Novi memilih kembali ke TNI atas keinginan sendiri. Padahal, ia sempat rangkap jabatan selama lima bulan.

Sesuai Pasal 47 di dalam UU Nomor 3 Tahun 2025, prajurit TNI di luar 14 instansi yang diperbolehkan di dalam aturan, maka harus mengundurkan diri.

"Isi aturan itu prajurit TNI yang ditugaskan di luar 14 instansi yang diatur di Undang-Undang TNI tersebut harus mengundurkan diri atau pensiun dini dari dinas aktif di TNI. Dalam proses tersebut, Letjen Novi memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI," ujar Kristomei dalam keterangan tertulis pada 4 Juli 2025 lalu.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto kemudian mengirimkan surat ke Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menarik Letjen Novi dari penugasan di Perum Bulog pada 5 Juni 2025 lalu.

"Kementerian BUMN kemudian memberikan respons persetujuan resmi atas penarikan Letjen Novi melalui surat nomor SR-75/DSI.MBU/07/2025 pada 30 Juni 2025," kata Kristomei.

3. Letjen Novi Helmy ditarik dari Bulog setelah bertugas selama 5 bulan

Direktur Utama Perum Bulog, Letjen Novi Helmy Prasetya (kiri) ketika bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Direktur Utama Perum Bulog, Letjen Novi Helmy Prasetya (kiri) ketika bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Isi surat dari Kementerian BUMN itu menyetujui tugas Letjen Novi di Bulog berakhir dan ia kembali bertugas di TNI.

Kristomei menjelaskan, alasan Letjen Novi ditarik kembali ke Mabes TNI karena atas dasar pertimbangan kebutuhan organisasi dan pembinaan personel. Alhasil, Mabes TNI menerima kembali Letjen Novi yang memutuskan untuk tetap berkarier sebagai prajurit TNI.

"Ini merupakan wujud ketaatan terhadap aturan perundang-undangan dan dedikasi terhadap institusi," kata dia.

Padahal, dalam keputusan rotasi dan mutasi sebelumnya, Jenderal Agus memindahkan Letjen Novi menjadi staf khusus Panglima TNI. Artinya, ia kini menjadi perwira tinggi TNI yang tak memiliki jabatan di struktural.

Di sisi lain, kata Kristomei, Perum Bulog menyampaikan apresiasi atas dedikasi Letjen Novi selama lima bulan. TNI mengklaim meski hanya menjabat selama lima bulan tetapi Letjen Novi telah memberikan kontribusi signifikan dan beberapa capaian penting.

"Kontribusi signifikan itu telah memperkuat peran Bulog sebagai pondasi ketahanan pangan nasional," kata dia.

Penarikan Letjen Novi bersamaan dengan sorotan dan temuan beras berkutu yang ada disimpan di gudang beras milik Bulog, Yogyakarta. Beras berkutu itu merupakan impor dan mencapai bobot 300 ribu ton.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us