Isu Rugi Ratusan Miliar Formula E Jakarta, Jakpro Buka Suara

Jakarta, IDN Times - Pemasukan event Jakarta E-Prix 2023 dipertanyakan dalam rapat evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun 2022 di Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Rabu (26/7/2023) lalu. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Suhud Alynudin, mendapat informasi kalau kerugian Formula E begitu besar.
Dari pernyataan Suhud, Formula E rugi sampai ratusan miliar rupiah. Itu karena modal yang dikeluarkan dengan pemasukan berbanding terbalik.
1. Pertanyakan isu formula E merugi

Suhud meminta penjelasan kepada Jakpro terkait isu tersebut. Dijelaskan oleh Suhud, modal yang dikeluarkan untuk Formula E mencapai Rp129 miliar. Namun, pendapatannya tak sampai setengah.
"Total pengeluarannya itu, capex-opex, sekitar Rp129 miliar kalau gak salah. Mohon koreksi kalau salah. Total, pendapatannya cuma Rp25 miliar. Rugi sekian ratus miliar. Ini mohon penjelasan kira-kira kenapa," kata Suhud, Rabu (26/7/2023).
2. Heran karena sempat ada klaim sponsor dari Jakpro

Pertanyaan itu dikeluarkan Suhud karena merasa heran lantaran Formula E dapat dukungan dari BUMN dan pemerintah pusat. Hanya saja, menurut Suhud, informasi yang didapatnya malah berbanding terbalik, Formula E rugi bandar. Suhud juga menyatakan kalau Jakpro sempat menyatakan Formula E 2023 lebih untung ketimbang 2022 lalu.
"Setahu saya, kegiatan ini dapat dukungan penuh dari BUMN, pusat. Tapi, kok bisa tetap rugi? Kalau dibandingkan dengan pelaksanaan pertama, Jakpro kan mengumumkan itu untung," ujar Suhud.
3. Katanya JakPro masih diaudit

Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjawab pertanyaan Suhud. Secara singkat, keuangan Formula E saat ini sedang diaudit secara komprehensif.
"Terkait Formula E sedang dilakukan proses audit untuk penyelesaiannya," ujar Iwan.